Life Is A Book - Berbagi inspirasi dan kreasi lewat kata. Mengisi lembaran kehidupan dengan cerita dan kisah. Sebuah kumpulan memoar kehidupan dalam jejak waktu dan ruang. Selamat menjelajah dan menikmati petualangan literasi dalam setiap alurnya - Life Is A Book

Sunday, December 31, 2023

Melepaskan 2023, Menyambut 2024

Hidup penuh kisah, demikian juga tahun yang berjalan. Tidak dapat dimungkiri arus suka duka datang silih berganti. Ada di penghujung tahun 2023 dalam keadaan sehat adalah sebuah berkat dan esok punya kisahnya sendiri. 

Pemandangan Kota Jayapura di Malam Hari

Semoga kisah 2024 memberi makna yang istimewa bagi kita dalam setiap langkah dan perjalanannya. Memang tidak mudah, namun arti sebuah langkah memberi makna di setiap katanya. Selamat menyambut tahun 2024!

Saturday, December 31, 2022

2022 = 2 + 2 + 2

Tahun yang spesial dengan banyak kombinasi angka 2, semua karya berlipat ganda, dan cerita kehidupan pun berubah. Setiap kali menjelang pergantian tahun menjadi sarana untuk merenung dan berpikir tentang kehidupan dan dinamikanya. Mengawali 2022 dengan harapan dan menutup 2022 dengan doa. Setiap tahun sebelum pandemi, resolusi muluk-muluk diungkapkan banyak orang di seluruh dunia, bagaimana mereka ingin mengubah dunia dengan caranya masing-masing. Semenjak pandemi, tradisi itu hilang dan kini hanya doa yang terpanjat di setiap akhir tahunnya.

2022 and ceritanya


2022 adalah kisah tersendiri. Kisah menerima kenyataan dan kemunculan dari perubahan. Kisah tentang pembaruan, bukan aku yang baru. Makin lama kehidupan berlangsung, maka hidup tak lagi dinilai dari validasi eksternal, melainkan refleksi internal tentang kisah yang terjadi dan bagaimana menyikapi kehidupan tersebut sebagai bagian dari aku. Berlipat berkah, berlipat pula tantangan. Bukankah hidup selalu menemukan keseimbangan dengan caranya sendiri.

Usia baru juga menjadi jembatan untuk memahami semua bahwa hidup takkan seindah rencana dan rencana tidak akan seindah kenyataan. Jalan cerita itulah yang membentuk 2022 dengan 2 kondisi baru, pandemi dan endemi. 2 dinamika kehidupan baru, daring dan luring. 2 zona karir baru, muda dan matang. Maka dari itu, sebelum tahun 2022 berganti angka menjadi 2023, semoga aku yang lama ini semakin baik di tahun 2023 agar semua cerita baik semakin baik dan semua tantangan bisa teratasi dengan baik di lembar cerita yang baru.

Friday, December 31, 2021

Kepingan Kisah

Terkadang hidup bukan hanya tentang mencari, tetapi juga menemukan. Perlahan tapi pasti, perjalanan kehidupan mengajarkan kita untuk memberi, bukan hanya menerima. Kesedihan, kebahagiaan, kegembiraan, dan airmata adalah dinamika yang diajarkan kehidupan untuk membentuk pribadi yang kokoh. Seperti membangun sebuah benteng, perlahan akhirnya diri kita menjadi sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan. Masa lalu bukan hanya sekadar berbicara tentang kenangan, tetapi juga batu bata yang membentuk diri kita di masa kini.

Satu Kepingan Kisah di 2021

2021 adalah kepingan kisah yang menjadi bagian dari hidup kita. Suka tidak suka 2021 sudah berakhir hari ini dengan segala kisah dan dinamikanya. Kehilangan dan kegembiraan adalah luka dan suka yang silih berganti memberikan makna bagi kita yang menjalani kehidupan. Bukan sekadar menerima kebahagiaan, tetapi juga mencerna kesedihan sebagai bagian dalam cerita itu sendiri. Terkadang hal ini menjadi sebuah tanda tanya yang mengantarkan kita pada satu titik: sejauh apa kita berlari dan sejauh apa kita tangguh menjalaninya.

Kepingan kisah akan terukir dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun. Namun yang pasti, cara kita mengukirnya adalah sebuah bagian dari proses kehidupan yang memberi makna pada tahun demi tahun pertambahan usia menuju kedewasaan dan nanti hingga berusia lanjut. 

Selamat Tahun Baru 2022 dan selamat memaknai cerita dan kepingan kisah tahun ini!

Thursday, December 31, 2020

Tentang Menemukan

Penghujung tahun 2020 memang menjadi saat yang tepat untuk memaknai kehidupan. Sejauh apa dan bagaimana kehidupan membawa kita pada sebuah titik yang kita lalui saat ini. Memang bukanlah hal yang mudah mengukur kehidupan dengan kondisi yang serba tak menentu, hati yang gelisah, dan rasa kekecewaan mendalam, namun bukankah hidup juga merupakan sebuah proses. Proses belajar untuk menerima dan merelakan, yang terkesan klise namun sulit untuk dicerna dan dipahami.

Sumber: tinybuddha.com

Tak ada lagi kata resolusi tahun baru, tak ada lagi kegembiraan tahun baru yang tampak dalam masa krisis. Ya, memang tahun 2020 bukanlah tahun yang ideal atau sekadar bercermin tentang apa dan bagaimana semua terjadi. Semua bagaikan mimpi, bukan? Rencana dan resolusi ibarat uap air yang mengembun tatkala kehidupan berbalik seketika. Kau, aku, dan mereka menatap kalender layaknya cerita anak-anak yang tak kunjung tuntas.

Ketika hidup dipaksa berhenti sejenak, bukankah kita pun dipaksa untuk melihat kembali diri kita yang terkesan harus terus berlari sepanjang saat tanpa jeda dan istirahat. Seolah semua mengejar cerita dalam kebimbangan yang tak pasti. Tapi kini kita belajar untuk menemukan kembali sesungguhnya apa kehidupan. Apakah kehidupan itu akan selalu berasa seperti permen lolipop yang menantimu di rak pinggir kasir atau tawa yang kau peroleh ketika mendapat kejutan spesial dari teman.

Nyatanya kau menemukan kala sepi, gundah, gelisah, dan kehampaan itu sebuah cerita tentang dirimu. Diri yang sudah terbentuk belasan atau bahkan puluhan tahun yang menikmati kehidupan layaknya secangkir kopi. Kadang manis, kecut, pahit, namun memberi sensasi dan kenikmatan yang berbeda. Bukan lagi soal manis yang membuatmu sakit diabetes, melainkan pil pahit yang membuatmu kuat dan bertahan menghadapi itu semua.

2020 sudah di akhir cerita. Tahun depan apakah semua masih berharap akan adanya cerita indah bak kisah dongeng? Ada yang berharap, ada pula yang apatis. Tapi bolehkah sejenak kita kembali ke masa lampau, di mana seorang anak kecil yang bisa tertawa setelah terjatuh dari sepeda, bersorak setelah terluka akibat bermain, dan ceria setelah dijahili teman-temannya. Sekuat itukah kita saat ini? Mungkin catatan itu perlu menjadi sebuah memoar dari 2020 tentang menemukan. Ya, menemukan siapa sebenarnya diri kita.

Selamat Tahun Baru 2021!

Tuesday, December 31, 2019

First Post in Last 2019

Akhir tahun menjadi saat yang tepat untuk merenungkan segala pencapaian yang telah diraih sepanjang 2019, entah itu suka, duka, tawa, tangis, dan aneka rasa yang tersimpan dalam hati. Pepatah pernah mengatakan hidup itu singkat, maka jalani hidupmu layaknya kau akan mati esok hari dan bekerja layaknya kau akan hidup selamanya. Fase kehidupan itu seperti stasiun kereta api yang akan terus melaju

1. Lahir
2. Masuk sekolah
3. Masuk kuliah
4. Bekerja
5. Menikah
6. Menciptakan kehidupan baru (Fase 1)
7. Menikmati masa senja
8. Meninggal

Semoga apa yang kita kerjakan senantiasa menjadi sebuah pencapaian yang layak kita banggakan ketika kita meninggalkan tahun 2019 dengan beragam suka dan duka yang ada. Selamat menyambut tahun 2020 dengan beragam harapan dan pencapaian!

Sunday, December 30, 2018

Goodbye


graduway.com

Three years ago in Chinese New Year Eve, I talk with my grandma about tonight dinner. “Tonight is so quiet, grandma.” My grandma just laugh for a while. “Yes, they not come again this year.” Grandma take a deep breath and take a glass of beer. I knew my grandma very sad since she really hope her oldest son and her second son can reconciliation their connection between family. Every year, we celebrate Chinese New Year without one or two families since this conflict happened.

Actually, the main reason of conflict is very simple, but because their ego between each other, the problem become bigger and bigger. They never talk each other. Even they are brother, they such a mortal enemy. My grandma always remind them to forgive each other. But it seems useless, since this hostility keep happen until 10 years. My grandma always pray to God for this family reconciliation, but this prayer seems never get answered from God.

One shocked day on June 2015, my grandma fall in toilet. She unconscious and be carried into hospital to get immediate help. Until that moment, all family member go to hospital to update her condition. Because of her condition get worse, doctor say that head surgery is urgent to do. But the percentage of success is just 40%. So we just hope God’s miracle for grandma healthy right now. Everybody pray and hope my grandma can join with us again in good healthy.
openlttr.com
But the facts talk different, my grandma comma and never wake up again. At this time, her oldest and second son, talk each other. They want make my grandma desire all time come true. They come together to ICU room and forgive each other in front of grandma. Even I know grandma can’t see this moment, I knew that she’s very happy. My grandma waiting for this moment so long and she can get it. But it seems too late to celebrate it.

Ten hours after that moment, my grandma condition become worse. Doctor say the bad news that my grandma is passed away even the machine still works. With full tears and regret, we must take the facts that my grandma is gone. It’s very sad moment when you wait every single cable from her body is take and her heart rate is go down until show 0. Yes, my grandma never say goodbye, even in the last minutes we standing beside her bed and say we are love her so much. She has left us with smile, since she succeed unite her oldest and second son into a better relationship.

I knew that I can’t believe that last week before her gone, she still sit one table with me and family to celebrate my father and grandpa birthday. There’s no sign to say goodbye. She still smile and ask our condition as well as she do everytime we meet. I never expected that I meet again with her this week in coffin wearing the best dress, but with closed eyes and without breath.
bemorewithless.com
Sometimes we forgot that our family, friends, and life partner can leave everytime. We feel that we can be together forever, but until that day we realized to take care each other. The biggest regret is when you too late to say “I love you”, when they still alive. We never want to say goodbye, but we know that her love is stay alive in our heart. From now until forever.

~ oOo ~

Wednesday, December 6, 2017

Pesan Pluralisme dari Gereja Ayam



Gramedia Blog Competition



Pesan Pluralisme dari Gereja Ayam

Gereja Ayam

            Ketika ditanya pertama kali tentang wisata di Kabupaten Magelang, sebagian besar orang yang saya temui menjawab Candi Borobudur yang menjadi candi Buddha terbesar di Indonesia. Berhubung saya sudah pernah ke Candi Borobudur, saya pun mencoba sebuah lokasi wisata baru di Kabupaten Magelang. Apalagi kalau bukan Gereja Ayam yang dikenal juga dengan rumah doa Bukit Rhema yang terletak tidak jauh dari Candi Borobudur. 
Akses Jalan Menuju Gereja Ayam

Tempat Parkir Kawasan Rumah Doa Bukit Rhema



            Akses jalan menuju Gereja Ayam ini cukup terjal karena jalan yang ada masih sebatas jalan khas pedesaan untuk melintas. Sesampainya di lokasi Gereja Ayam, terdapat tempat parkir dan kita bisa menggunakan jasa jip jika tidak ingin berjalan kaki menanjak ke atas yang cukup melelahkan. Setelah mendaki perjalanan menanjak yang cukup curam dan melelahkan, akhirnya saya sampai di Gereja Ayam yang berbentuk sangat unik. Gereja ini konon didirikan pada tahun 2000 oleh Daniel Alamsjah, namun pembangunannya sempat dihentikan karena kendala biaya.
Petunjuk Arah Menuju Kawasan Wisata Bukit Rhema

Interior Dalam Gereja Ayam

            Meskipun usianya sudah tua, Gereja Ayam yang terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini menjadi salah satu tempat syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang romantis antara Cinta dan Rangga. Sebagai wisatawan domestik, saya harus membayar tiket masuk seharga Rp 5.000,00 sebelum memasuki kawasan Gereja Ayam yang unik.
Pemandangan dari Puncak Gereja Ayam

            Setibanya di dalam gereja, pembangunan masih berlangsung dan terdapat momen-momen pembangunan yang dilakukan oleh pemilik Gereja Ayam lewat beberapa pameran foto. Gereja ini terdiri dari 3 lantai, di mana terdapat ukiran menarik yang berisi pesan perdamaian, jauhi narkoba, dan kebahagiaan yang inspiratif. Setelah menaiki sejumlah anak tangga, saya pun sampai di puncak Gereja Ayam, di mana kita dapat melihat Candi Borobudur dari ketinggian. Tak hanya itu, pemandangan yang ditawarkan pun sangat menakjubkan dan mendebarkan karena angin yang bertiup kencang dan udara yang sejuk berhembus di bagian “kepala” Gereja Ayam ini.
Bilik Doa untuk Semua Umat Beragama

            Setelah menikmati bagian atas Gereja Ayam, saya pun beranjak ke bagian ekor, di mana terdapat ruang bawah tanah yang berisi bilik doa. Setiap bilik doa diberikan karpet untuk memanjatkan doa pada Sang Pencipta. Salah satu hal unik yang ada di dasar Gereja Ayam ini adalah adanya mushola bagi pemeluk agama Islam. Tak hanya itu, bilik doa ini pun dapat dipergunakan oleh semua umat beragama, tak hanya terbatas pada Kristen ataupun Islam.
Akses Masuk Menuju Ruang Doa

            Kunjungan ke Gereja Ayam ini menjadi sebuah pesan tersendiri bagi saya bahwa pluralisme atau keberagaman itu hendaknya tidak saling meniadakan satu dengan yang lainnya, melainkan melengkapi dan membangun keberagaman tersebut menjadi sebuah kolaborasi yang saling menguatkan. Saya menangkap sebuah pesan kebaikan bagi umat beragama di Gereja Ayam, di mana tempat ibadah adalah milik semua umat yang memanjatkan doa pada Sang Pencipta terlepas dari apapun agama yang dianut.
Penulis di Gereja Ayam

Bersama Wisatawan Asing dari Jerman yang Berkunjung ke Gereja Ayam

            Sungguh Gereja Ayam merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Magelang yang layak dikunjungi dengan keindahan, kekhusyukan, serta pesan pluralisme yang coba disampaikan dari cita-cita sang pembangun. Jika berkunjung ke Gereja Ayam, pastikan untuk memakai jaket karena angin yang berhembus cukup kencang, khususnya di bagian puncak Gereja Ayam. Jika ingin bersantai, terdapat kafetaria yang terletak di bagian atas ekor Gereja Ayam untuk menikmati keindahan Kabupaten Magelang dari ketinggian. Selamat berwisata dan menikmati pesona Kabupaten Magelang di Gereja Ayam!

Berikut video singkat tentang keunikan Gereja Ayam

~ oOo ~