Life Is A Book - Berbagi inspirasi dan kreasi lewat kata. Mengisi lembaran kehidupan dengan cerita dan kisah. Sebuah kumpulan memoar kehidupan dalam jejak waktu dan ruang. Selamat menjelajah dan menikmati petualangan literasi dalam setiap alurnya - Life Is A Book

Sunday, February 26, 2017

Memaksimalkan User Experience dalam Meningkatkan Brand Trust Lazada.co.id



Kompetisi Blog E-Commerce iPrice
Tema: “Menjadi Penasihat Khusus dari CEO E-Commerce Favorit”

Memaksimalkan User Experience dalam Meningkatkan Brand Trust Lazada.co.id
Tampilan E-Commerce Lazada.co.id
            Salah satu permasalahan yang kerapkali dihadapi e-commerce di Indonesia adalah adanya persepsi negatif dari konsumen tentang belanja online. Kendati belanja online semakin diminati dewasa ini, namun banyak konsumen mengatakan jika belanja di website A nanti beli barang A dikasihnya barang B. Ada lagi yang mengatakan jika belanja online juga diwarnai keterlambatan waktu pengiriman dan kemasan yang mudah rusak, sehingga barang sampai dengan kondisi yang kurang baik.
            Sebagai e-commerce favorit saya, Lazada.co.id masih memiliki beberapa kelemahan, khususnya dalam hal ketepatan antara deskripsi produk dengan produk yang dikirimkan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya keluhan yang diberikan konsumen ketika membeli dan menerima produk. Banyaknya ulasan negatif pada sejumlah produk populer, seperti Action Cam yang akhir-akhir ini sedang booming membuat citra Lazada.co.id menjadi tercoreng, kendati produk tersebut dijual oleh reseller di marketplace.
Ulasan negatif pada produk tertentu di Lazada.co.id
            Selain itu, beberapa item yang dikirimkan Lazada.co.id juga kerapkali mengalami keterlambatan, khususnya untuk pengiriman luar kota. Kendati saya berada di Bandung yang notabene terletak dekat dengan Jakarta, namun keterlambatan barang untuk sejumlah produk masih sering terjadi. Ada sebuah kejadian di mana saya memesan 2 buah produk di hari yang sama, tetapi produk yang dijual oleh reseller diterima terlebih dahulu dibandingkan produk yang dikirimkan oleh Lazada.co.id. Hal ini tentu sangat saya sayangkan karena harapan saya untuk mendapatkan produk sesegera mungkin menjadi tertunda.
Proses pengiriman barang yang saya terima dari Lazada.co.id
            Sebagai penasihat CEO Lazada.co.id, tentu saya akan memberikan solusi yang inovatif dalam mengatasi permasalahan yang klasik dialami Lazada.co.id.
- Memaksimalkan User Experience
            Ulasan pada sebuah produk adalah sebuah pertimbangan penting bagi calon konsumen untuk menentukkan akan membeli atau tidaknya sebuah produk di sebuah toko online. Menjaga ulasan agar tetap jujur dan sesuai kenyataan tentu sangat diperlukan agar Lazada.co.id dapat mengevaluasi kinerja dari reseller yang ada di marketplace Lazada.co.id untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.
Ulasan adalah user experience yang menjadi pertimbangan bagi calon konsumen untuk membeli produk
            Selama ini memberikan ulasan pada produk hanya sebuah aktivitas sukarela yang bersifat opsional bagi konsumen Lazada.co.id. Tidak tersedianya reward dan poin yang menarik membuat kualitas dari ulasan tersebut terkadang hanya sekadarnya dan tidak menjawab keingintahuan calon pembeli akan konsumen yang sudah pernah membeli produk serupa. Tak hanya itu, tidak ada panduan penulisan komentar yang dapat mengukur dimensi kualitas produk yang diharapkan. Alhasil banyak calon pembeli yang bisa jadi beralih ke toko online lain karena kurangnya trust terhadap kualitas produk Lazada.co.id.
            Dalam hal ini, Lazada.co.id dapat memberikan e-mail khusus pada konsumen saat produk sudah diterima. Mengingat sistem penerimaan barang Lazada.co.id menggunakan tanda tangan biometrik yang diberikan kurir, maka sistem tersebut dapat terintegrasi pada e-mail konsumen untuk mengirimkan lembar kuesioner bagi kepuasan konsumen saat membeli dan menerima barang. Jika sebelumnya ulasan hanya berupa form komentar khusus, kini Lazada.co.id dapat memberikan indikator-indikator pertanyaan tambahan yang mengukur skor antara 1 - 5 secara otomatis berdasarkan jawaban yang diberikan.
            Sebagai contoh, pertanyaan yang dapat ditanyakan dalam kuesioner setelah konsumen menerima barang adalah:
1. Bagaimana kualitas kemasan saat produk diterima? Nilai 5 - 1 dari Sangat Puas hingga Sangat Tidak Puas
2. Bagaimana kesesuaian antara produk yang diterima dengan deskripsi produk yang diberikan di Lazada.co.id? Nilai 5 - 1 dari Sangat Sesuai hingga Sangat Tidak Sesuai
3. Bagaimana kondisi dan fungsi barang saat digunakan pertama kali? Nilai 5 - 1 dari Sangat Baik hingga Sangat Tidak Baik
Tambahkan fitur poin loyalitas pada akun konsumen setelah pembelian dan pemberian ulasan di Lazada.co.id
4. Berikan saran dan komentar untuk produk ini:
            Nilai yang diberikan konsumen langsung dijumlahkan dan dirata-rata menjadi skor yang secara otomatis memberikan rating pada produk yang dibeli, sehingga fungsi user experience menjadi lebih optimal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen akan merek Lazada.co.id. Tak hanya itu, kualitas ulasan dari konsumen juga hendaknya dihargai setelah dimoderasi oleh admin Lazada.co.id dengan pemberian poin loyalitas. Poin loyalitas ini kelak dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah dan penawaran menarik yang diberikan Lazada.co.id saat konsumen berulang tahun atau perayaan event khusus.
Produk yang dijual di Lazada.co.id dengan rating dari ulasan konsumen
            Dari segi pengiriman produk, Lazada.co.id dapat memperbaharui sistem penghitungan inventori di gudang guna mencegah penjualan barang yang stoknya kosong. Barang yang stoknya kosong inilah yang kerapkali membuat pengiriman barang terlambat dan konsumen harus menunggu lama karenanya. Jika produk yang dijual tidak tersedia, maka akan lebih baik jika produk tersebut diberikan keterangan “Pre-order” atau “Tidak tersedia”, sehingga konsumen tidak diberikan harapan palsu atau harus menunggu lama untuk memberi barang tersebut.
            Tak hanya itu, order konsumen juga seyogianya dikirimkan sesegera mungkin dan lengkapi bukti resi pengiriman ke e-mail konsumen, sehingga konsumen tidak menyalahkan Lazada.co.id jika keterlambatan disebabkan oleh jasa pengiriman. Kemasan pengiriman pun harus memperhatikan keamanan produk agar produk diterima dalam kondisi utuh tanpa kerusakan atau cacat. Ketepatan dan kecepatan pelayanan akan memberi user experience yang positif karena karakteristik pembeli belanja online adalah mereka yang ingin praktis, cepat, tepat, dan berkualitas.

Lazada.co.id
            Semoga CEO Lazada.co.id dapat melihat user experience sebagai sebuah aset penting untuk membangun brand trust Lazada.co.id ke tingkat yang lebih tinggi. Terima kasih.

Salam,
Penasihat CEO Lazada.co.id

Artikel ini diikutsertakan dalam Kompetisi Blog E-Commerce iPrice yang dapat diakses pada link berikut: https://iprice.co.id

Wednesday, February 22, 2017

10 Alasan untuk Tidak Mengunjungi Jepang

HIS Amazing Sakura Blogger Competition
Tema: "How Amazing Japan"




10 Alasan untuk Tidak Mengunjungi Jepang

Sewaktu kecil, saya suka sekali menonton Doraemon dan Power Ranger. Ajaib rasanya membayangkan ada pintu ajaib yang bisa membawa kita ke mana saja. Belum lagi kantong ajaib Doraemon yang bisa mengeluarkan berbagai alat canggih yang bisa membantu Nobita di sekolah. Saya pun membayangkan bisa terbang dengan baling-baling bambu dengan bebas dan nyaman di udara. Akhirnya berbagai aksesoris dan mainan yang berkaitan dengan unsur Doraemon pun saya beli dan gunakan untuk pamer dengan teman-teman di sekolah.
             
Tak ketinggalan Power Ranger yang membuat saya ingin menjadi seorang pahlawan yang bisa memberantas kejahatan. Dengan kostum yang keren dan alat canggih di tangan, saya membayangkan bisa berubah menjadi salah satu anggota Power Ranger dengan kekuatan supernya. Saya pun tak jarang bergaya ala Power Ranger sesudah menonton kartun. Orang tua saya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat keluguan saya. Tayangan yang saya saksikan dan tunggu-tunggu di akhir pekan itu mewarnai ingatan saya tentang masa kecil yang penuh imajinasi.

Kartun Jepang Favorit Saya
Beranjak dewasa, saya pun akhirnya tahu bahwa Doraemon dan Power Ranger adalah kartun yang berasal dari Jepang. Saya salut dengan kreativitas Jepang yang mampu mengemas budaya lewat kartun yang diproduksi, mulai dari cara hidup, tradisi, hingga festival yang ditampilkan secara menarik. Meskipun saya tak pernah menginjakkan kaki di negeri matahari terbit ini, saya seolah sudah dibawa melihat lewat tayangan kartun yang ditampilkan semasa saya kecil.

            
Impian saya menginjakkan kaki di negeri ninja, tempat Fujiko Fujio melahirkan Doraemon ini pun semakin kuat. Apalagi Jepang dikenal sebagai negara yang mampu mengkombinasikan kehidupan tradisional dan modern tanpa meniadakan satu sama lain. Wisata ke Jepang pun boleh dikatakan #TravelBucketList yang ingin saya penuhi. Hanya saja, ada begitu banyak alasan yang membuat saya urung mengunjungi Jepang. Berikut 10 alasan untuk tidak mengunjungi Jepang yang paling sering saya dengar.



1. Jepang Itu Mahal

   
Ada anggapan bahwa kita harus menyiapkan berpuluh-puluh juta untuk menikmati wisata di Jepang. Belum lagi harga hotel, makanan, dan transportasi yang boleh dikatakan sangat mahal dan menguras kantong. Memang betul Jepang itu mahal, tapi bukan berarti kita tidak bisa menikmati Jepang dengan budget yang kita miliki. Buktinya HIS Travel Indonesia lewat paket HAnavi bisa menyediakan paket penerbangan domestik dan hotel dengan harga yang terjangkau. Apalagi ada paket “Plus One Destination” yang bikin liburan kita makin puas dan ekonomis untuk melihat Jepang secara utuh. Pokoknya asal ada niat, pergi ke Jepang bukanlah sesuatu yang mahal dan mustahil.



How Amazing Japan = Meskipun mahal, tapi tetap bisa terjangkau.



2. Tidak Bisa Berbahasa Jepang

Kemampuan bahasa seringkali dianggap sebagai alasan untuk tidak mengunjungi Jepang. Apalagi rasa takut tersesat, tidak bisa bertanya arah jalan, atau membeli barang biasanya menghantui kita yang akhirnya mengurungkan niat untuk pergi ke Jepang. Padahal tidak bisa berbahasa Jepang, sama sekali bukan hambatan bagi kita untuk traveling ke Jepang. Banyaknya papan petunjuk dengan Bahasa Inggris pastinya memudahkan kita untuk menjelajahi Jepang secara menyeluruh. Tak hanya itu, banyak juga brosur dan map yang disediakan pemerintah Jepang untuk membantu turis yang berkunjung di spot wisata ternama yang bisa diambil secara cuma-cuma.



How Amazing Japan = Meskipun tidak bisa berbahasa Jepang, tapi banyak petunjuk berbahasa Inggris yang mudah dipahami.



3. Orang Jepang Itu Kaku

Sepintas orang Jepang memang terlihat seperti orang yang kaku, berjalan layaknya robot, dan tidak ramah. Padahal orang Jepang pada dasarnya suka menolong dan membantu jika kita mempunyai kesulitan. Kendati kemampuan bahasa Inggris mereka terbatas, tapi mereka senantiasa menyediakan waktu untuk menjawab pertanyaan kita berkaitan dengan arah dan tujuan yang kita ingin tuju. Jadi jangan ragu untuk bertanya pada orang Jepang ya jika mengalami kesulitan selama berada dalam perjalanan karena aslinya mereka hangat dan bersahabat.



How Amazing Japan = Don’t judge book by its cover karena orang Jepang itu aslinya ramah dan sangat sopan.



4. Takut Visa Jepangnya Ditolak

Banyak kekhawatiran jika tidak mempunyai rekening berjuta-juta rupiah di akun bank, maka aplikasi visa Jepangnya akan ditolak. Padahal visa Jepang boleh dikatakan salah satu visa termudah yang bisa kita dapatkan untuk traveling. Apalagi khusus pemegang e-paspor Indonesia, bahkan bisa berwisata dengan free visa selama 15 hari tanpa harus mengajukan permohonan ke Kedutaan Jepang. Buat pemegang paspor biasa pun, asalkan syaratnya lengkap, tujuan wisatanya pasti, dan itinerary perjalanannya jelas, pasti deh aplikasi visa Jepang yang kita ajukan diterima.



How Amazing Japan = Visa Jepang tidak sulit, tapi bisa membawa kita ke destinasi impian. Stiker visanya juga keren lho.



5. Tidak Bisa Beli Oleh-Oleh

Berkaitan dengan image mahal yang dimiliki Jepang, banyak orang beranggapan tidak bisa beli apa-apa saat berwisata di Jepang. Padahal banyak sekali barang murah meriah yang bisa dijadikan oleh-oleh selama berwisata ke Jepang, seperti 100 Yen Shop, Daiso, dan KitKat Green Tea yang sangat sohor. Pokoknya banyak alternatif produk cinderamata murah meriah yang bisa dijadikan oleh-oleh kok dengan harga yang terjangkau. Jadi kita tetap bisa menghadiahi kerabat dan teman-teman di rumah dengan oleh-oleh yang dibawa dari Jepang.



How Amazing Japan = Biarpun negaranya mahal, tetap bisa bawa pulang oleh-oleh buat keluarga dan kerabat di rumah.



6. Wisata Jepang Sudah Bisa Ditebak

Buat orang yang suka berpetualang, wisata di Jepang dianggap hanya berkisar di Tokyo, Kyoto, dan Osaka saja yang mainstream dan identik dengan wisata kota dan budaya. Padahal banyak sekali spot wisata yang penuh kejutan di Jepang, mulai dari pulau Miyajima yang bisa ditempuh dengan ferry dari Hiroshima dengan Torii Gate yang mengapung di permukaan laut, Tomita Farm di Hokkaido yang menyejukkan mata dengan kebun lavendernya yang spektakuler, menikmati musim semi di Nara, atau ketenangan Akita dengan Danau Tazawa-ko yang legendaris. Banyak spot wisata yang tersembunyi dan penuh kejutan di Jepang, jadi selalu ada surprise di Jepang.



How Amazing Japan = Banyak sekali spot wisata yang tidak tertebak dan punya keindahan yang luar biasa, biarkan Jepang mengejutkan kita dengan berbagai wisata yang ada.



7. Transportasi di Jepang Itu Sulit

Transportasi di Jepang itu sulit karena kita harus mempelajari peta kereta bawah tanah, metro, dan rute bus yang digunakan. Memang itu benar, tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan membeli JR Pass sebagai solusi transportasi kita selama berwisata di Jepang. Kalau kita jalan-jalan di Jepang lebih dari 7 hari dan mau eksplorasi Jepang secara menyeluruh, ini dia solusi yang paling pas karena kita bisa naik shinkansen, kereta JR, bahkan ferry JR dengan cuma-cuma hanya dengan menunjukkan JR Pass. Dengan JR Pass tidak usah takut salah rute atau salah naik karena semuanya gratis, kecuali Shinkansen NOZOMI dan MIZUHO. Jadi transportasinya tidak sulit, kan?



How Amazing Japan = Jumlah line subwaynya berlapis-lapis, tapi begitu dikuasai mudah untuk mencapai tempat destinasi wisata tanpa harus berjalan jauh.



8. Susah Cari Makanan Halal

Buat umat Muslim tentu mencari makanan halal di Jepang bukan hal yang mudah dan bisa jadi tantangan tersendiri saat membeli kudapan yang menggugah selera, tapi kesulitan mencari makanan halal ini bisa diatasi dengan aplikasi khusus untuk mencari makanan halal. Kita bisa mengunduh “Halal Gourmet Japan” yang berisi rekomendasi restoran halal yang ada di Jepang, jadi jangan khawatir harus makan mie instan dan abon setiap hari karena ada aplikasi yang bisa membantu mencarikan restoran halal terdekat yang ada di Jepang.



How Amazing Japan = Jangan takut tidak bisa makan di Jepang karena ada aplikasi restoran halal yang siap membantu.



9. Susah Wi-Fi di Jepang

Berhubung kita hidup di era yang serba ketergantungan dengan gadget, kebutuhan akan Wi-Fi pun jadi prioritas utama saat bepergian ke luar negeri. Bagaimana nanti kalau tidak bisa posting foto ke Instagram atau twit kesan liburan selama ada di Jepang? Untungnya HIS Travel Indonesia punya solusinya. Dengan paket sewa Wi-Fi yang disediakan dan dibawa dari Jakarta, kita tidak perlu khawatir tidak ada sinyal Wi-Fi selama jalan-jalan di Jepang. Kita bisa tetap komunikasi sama orang-orang tercinta di Indonesia dan pamer foto aktivitas jalan-jalan kok.



How Amazing Japan = Selalu ada koneksi Wi-Fi di manapun selama berada di Jepang dengan sewa Wi-Fi dari HIS Travel Indonesia.



10. Takut Tidak Ada Teman

Nah kalau takut tidak ada teman, tidak usah khawatir karena ada paket tur grup yang disediakan HIS Travel Indonesia dengan harga yang terjangkau. Dengan harga paket tur yang bervariasi, kita bisa memilih paket yang sesuai dengan budget kita. Tinggal duduk manis, ikut rombongan tur, dan bawa uang jajan, kita bisa menikmati Jepang dengan teman-teman baru yang juga ikut tur. Siapa tahu kan ketemu jodoh karena traveling bareng bersama HIS Travel Indonesia? Hehehe...



How Amazing Japan = Dengan paket tur yang sesuai budget, kita bisa dapat kepuasan maksimal selama berwisata di Jepang.


HIS Amazing Sakura - Blogger CompetitionJadi impian buat pergi ke Jepang itu bukan mimpi di siang bolong karena selalu ada jalan untuk mewujudkannya. Jangan sampai kita melewatkan pengalaman menakjubkan melihat negeri sakura ini karena alasan-alasan yang ada di atas. Toh hidup hanya sekali, jadi marilah kita isi dengan pengalaman istimewa untuk melihat negeri matahari terbit dan segala keajaiban yang ada didalamnya. Selamat berwisata ke Jepang!
Nah buat yang masih takut berwisata ke Jepang karena mahal, HIS Travel Indonesia lagi ngadain lomba blog berhadiah jalan-jalan gratis ke Jepang lho. Buruan ikutan! Siapa tahu kita bisa traveling bareng ke Jepang. Klik banner di atas buat ikutan lombanya :)



~ oOo ~