Life Is A Book - Berbagi inspirasi dan kreasi lewat kata. Mengisi lembaran kehidupan dengan cerita dan kisah. Sebuah kumpulan memoar kehidupan dalam jejak waktu dan ruang. Selamat menjelajah dan menikmati petualangan literasi dalam setiap alurnya - Life Is A Book

Monday, July 11, 2011

Kolaborasi Mantra Harry Potter dan Tarif simPATI

HarPot Blogmania
Tema : “Seandainya Harry Potter Pakai simPATI”

Kolaborasi Mantra Harry Potter dan Tarif simPATI

Harry Potter memang penyihir ulung yang kehadirannya selalu diburu Death Eater dan Lord Voldermort. Berbagai cara selalu dilakukan kelompok Pelahap Maut demi mewujudkan keinginan tuan mereka, Lord Voldermort, yaitu kematian Harry Potter. Mulai dari mantra Adava Kevadra yang mematikan hingga berbagai mantra-mantra lainnya demi melumpuhkan pertahanan kelompok Order of The Phoenix yang didirikan Albus Dumbledore untuk melindungi Harry Potter. Tak heran beberapa anggota kelompok Order of The Phoenix mulai berguguran satu persatu demi menyelamatkan Harry Potter, seperti Sirius Black, Albus Dumbledore, dan masih banyak lainnya.

Tentu terbayang di benak kita betapa repotnya Harry Potter untuk melarikan diri. Mulai dari menggunakan cerobong asap dengan Bubuk Flo, memakai Portkey, hingga cara konvensional penyihir, yakni memakai sapu terbang hanya untuk menemui petunjuk-petunjuk yang dibutuhkan untuk mencari Horcrux, yakni benda-benda yang memiliki pecahan jiwa Lord Voldermort untuk dihancurkan. Kalau sudah begini, bukan saja anggota Order of The Phoenix yang terus berkurang, tapi juga keselamatan Harry Potter terancam setiap saat.

Seandainya simPATI hadir di era Harry Potter melawan Death Eater, akan banyak keuntungan besar yang ia dapatkan. Ia bisa menelepon dan berbicara berjam-jam dengan Hermione dan Ron, sahabat baiknya tanpa perlu khawatir akan menguras tabungannya di Gringotts Wizarding Bank. Selain itu, ia juga tak perlu mengancam nyawanya untuk mencari Horcrux ke mana saja bersama kedua orang sahabatnya dengan menginap di tenda. Cukup dengan memakai layanan jasa internet simPATI, dijamin searching informasi Horcrux dan menemukannya akan semudah membalikkan telapak tangan.

Tak hanya itu, komunikasi dengan anggota Order of The Phoenix pun berjalan dengan lancar tanpa khawatir berapa jauhpun jarak yang memisahkan mereka. Kalau sudah begini, upaya untuk mengalahkan Lord Voldermort akan jauh lebih mudah karena ia masih gaptek akan telepon dan internet bersama simPATI. Harry Potter juga bisa menggabungkan handphone yang ia miliki dengan kemampuan sihir yang ia miliki untuk menjadi Portkey. Cukup dengan telepon ke nomor yang dituju, Harry Potter bisa memodifikasi dan pergi ke tempat orang yang ditelepon berada dalam hitungan detik.

Internetan bersama simPATI juga bisa memberi Harry Potter hiburan sesaat bersama teman-teman untuk melihat teman-teman mereka di Facebook, seperti keluarga Weasly, anggota Order of The Phoenix, dan lain sebagainya. Harry bisa chatting atau menulis status untuk mengekspresikan kegalauannya dan meminta teman-temannya memberi solusi. Saya yakin tekanan menghadapi Lord Voldermort tidak akan terlalu besar seperti pada saat simPATI belum muncul.

Harry Potter pun bisa mempelajari mantra-mantra sihir baru di internet dengan searching di Google, sekaligus menambah pengetahuan tentang apa saja kelemahan lawannya, yakni Lord Voldermort dan Death Eater. Dijamin Lord Voldermort lari terbirit-birit begitu tahu Harry Potter pakai simPATI. simPATI mewujudkan impian dan menghubungkan siapa saja dari dunia Muggle ke dunia sihir dengan gratisnya yang berjam-jam dan tarifnya yang terjangkau.

Akhirnya, Harry Potter pun dapat memenangkan pertandingan melawan Lord Voldermort dengan mudah berkat informasi Horcrux yang didapat dan mantra-mantra baru yang dipelajari dari internet. Kolaborasi mantra Harry Potter dan tarif simPATI memang tiada duanya. simPATI gratis berjam-jam, nyamannya pakai simPATI!

Sunday, July 10, 2011

Jakarta Fair 2011 : Cermin Perdagangan Indonesia

Jakarta Fair Blog Writing Contest

Jakarta Fair 2011 : Cermin Perdagangan Indonesia

Sebagai pameran perdagangan terbesar dan tertua di Indonesia, Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair sudah menunjukkan kemeriahan dan kiprahnya dalam mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung yang mendatangi Jakarta Fair 2011 mencapai jutaan orang dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni dari tanggal 9 Juni hingga 10 Juli di Jakarta Internation Expo, Kemayoran. Ribuan vendor mengisi dan memeriahkan Jakarta Fair 2011 dengan mempromosikan produk dan menunjukkan bahwa kualitas produk Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri.

Kemeriahan Jakarta Fair 2011 dapat dirasakan dari diskon besar-besaran, pentas musik spektakuler dengan artis-artis papan atas, dan aneka macam kuliner yang ditawarkan. Kita bisa mendapatkan ribuan produk menarik dengan harga miring dari vendor-vendor yang ada. Tak hanya itu, panggung utama Jakarta Fair 2011 pun tak pernah sepi dimeriahkan oleh artis-artis papan atas Indonesia. Jika perut kita keroncongan di tengah pameran, tak perlu khawatir karena adanya stand makanan beragam yang menjual makanan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kita bisa mengenal kekayaan kuliner tanah air dengan mengunjungi Jakarta Fair 2011.

Satu hal menarik yang saya garis bawahi dari penyelenggaraan Jakarta Fair 2011 adalah kunjungan walikota Osaka, Jepang, Kunio Hiramatsu ke Jakarta Fair. Beliau menilai bahwa Jakarta Fair sudah terselenggara secara modern, tertata, dan berstandar internasional. Beliau pun mengacungi jempol profesionalitas dan kinerja panitia yang berjerih lelah mempersiapkan Jakarta Fair 2011 hingga terselenggara secara matang. Beliau pun mengatakan bahwa Jepang harus belajar pada Jakarta Fair dalam mengembangkan industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

Sebuah kebanggaan dan apresiasi yang besar dari walikota Osaka ini memang layak disematkan pada Jakarta Fair 2011. Pameran promosi perdagangan dan event ajang hiburan terbesar se-Asia Tenggara atau terbesar kedua di dunia ini memang mampu memberikan dampak yang berarti bagi bangsa, yakni menyerap lebih dari 20.000 tenaga kerja, menjadi etalase produk-produk unggulan Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pameran yang hampir setingkat dengan Shanghai Expo yang dinobatkan sebagai pameran terbesar di dunia ini patut menjadi kebanggaan kita bersama yang harus dipelihara konsistensi dan eksistensinya setiap tahunnya.

Berbicara tentang pameran multiproduk yang ditampilkan di Jakarta Fair 2011, saya rasa panitia sudah sukses dalam memperkenalkan masyarakat pada produk-produk unggulan Indonesia secara holistik. Tidak seperti pameran-pameran lainnya yang tersegmentasi pada tema tertentu, Jakarta Fair mampu mengkombinasikan dan menjadikan semua produk tersebut sebagai perpaduan yang utuh dari karya sebuah bangsa. Jakarta Fair 2011 juga tidak serta merta melupakan produk kerajinan UMKM dan berusaha menampilkan sektor ekonomi kreatif tanah air secara cerdas. Sungguh upaya yang sangat brilian dari penyelenggaraan Jakarta Fair 2011!

Kegembiraan dan kemeriahan Jakarta Fair 2011 ternyata dirasakan juga oleh pengunjung dan peserta pameran. Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 100 orang secara acak, 85% diantaranya mengaku puas dengan pameran dan hiburan yang disajikan di Jakarta Fair 2011. Sementara itu, peserta pameran pun mengaku sangat puas dengan penyelenggaraan pameran perdagangan terbesar di Indonesia yang ke-44 kalinya ini karena angka penjualan yang melebihi target yang ditetapkan. Sebuah pencapaian dan kinerja panitia yang luar biasa dalam mempromosikan dan memperkenalkan Jakarta Fair 2011 sebagai ajang yang layak untuk dikunjungi semua masyarakat di Indonesia.

Berbicara tentang Jakarta Fair 2011, saya melihat bahwa Jakarta Fair 2011 sebenarnya sangat potensial dan memiliki dampak yang besar bagi perekonomian bangsa. Hal ini terlihat dari kekaguman tamu negara yang berasal dari luar negeri yang berkunjung ke Jakarta Fair 2011 dan mengakui bahwa pameran yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya ini layak dicontoh dan dipelajari oleh negara mereka sendiri. Sebuah modal besar sudah berada di tangan panitia Jakarta Fair 2011 bahwa perdagangan Indonesia bisa mengalami peningkatan yang signifikan dengan pengenalan yang baik.

Kesuksesan dan keberhasilan Jakarta Fair 2011 dapat menjadi acuan untuk menjadikan Jakarta Fair 2012 berjalan lebih baik dan lancar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperkenalkan produk lokal Indonesia secara intensif dengan harga yang kompetitif. Penulis melihat bahwa kekayaan kultural dan kreativitas bangsa Indonesia yang tinggi ini masih kurang diapresiasi oleh negara. Panitia Jakarta Fair 2011 dapat berinisiatif dengan memasukkan kesenian tradisional, seperti angklung, rebana, batik, kebaya, ulos, dan kesenian tradisional Indonesia untuk dipasarkan secara modern di ajang pameran terbesar di Indonesia ini. Tentu perpaduan modern dan tradisional di Jakarta Fair 2012 akan memberi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat dan tamu mancanegara bahwa Jakarta Fair diselenggarakan atas nafas nasionalisme.

Panggung utama Jakarta Fair 2011 yang diisi oleh artis-artis ternama ibukota pun dapat diganti dengan menampilkan tarian, musik, dan drama tanah air yang menarik untuk dieksplorasi. Penulis terkesan dengan prestasi Saung Angklung Mang Udjo yang mampu menciptakan pentas angklung terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh masyarakat multietnis dan kultural di Washington DC, Amerika Serikat. Tentu jika bangsa lain saja bisa menghargai kekayaan budaya bangsa kita, kita harus lebih bangga dan mempromosikan bahwa kesenian Indonesia sangat indah untuk dinikmati. Kita bisa menampilkan tari Jaipong, Reog Ponorogo, dan lain sebagainya sebagai hiburan panggung utama pada penyelenggaraan Jakarta Fair 2012 yang akan datang.

Stand kuliner yang ada saat ini pun dapat dimodifikasi dan dirancang sedemikian rupa pada pelaksanaan Jakarta Fair berikutnya dengan personalisasi kuliner yang berasal dari daerah yang berpartisipasi. Sebagai contoh, panitia dapat meminta pengisi stand kuliner Sunda untuk mendesain standnya menyerupai saung. Makanan yang disajikan pun seyogianya berasal dari makanan khas daerah yang diwakili. Hal ini tentu akan mempromosikan sektor pariwisata Indonesia juga. Masyarakat yang tertarik akan dunia kuliner mungkin akan tertarik untuk mengunjungi daerah tersebut secara langsung. Boleh dikatakan metode ini ibarat menyelam sambil meminum air.

Catatan penting yang mungkin dapat menjadi bahan perbaikan bagi panitia adalah aksesibilitas dan promosi Jakarta Fair 2011 yang harus ditambah. Dalam hal ini, upaya penyediaan Shuttle Bus secara gratis sudah cukup baik. Namun alangkah baiknya jika panitia menyiapkan jalur Bus Way secara khusus menuju Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran agar semua warga Jakarta bisa langsung menuju lokasi pameran tanpa perlu berganti angkutan dengan biaya yang terjangkau. Penulis yakin kunjungan pameran Jakarta Fair akan jauh lebih meriah dibandingkan tahun ini dengan penerapan metode tersebut.

Sebagai cermin perdagangan Indonesia, Jakarta Fair 2011 sudah cukup baik dalam menunjukkan eksistensi sektor perdagangan Indonesia yang beragam dan menguntungkan. Panitia sudah berhasil mengejar target Rp 3,5 triliun dari transaksi yang diharapkan berlangsung di Jakarta Fair 2011. Upaya ini patut diapresiasi karena grafik peningkatan transaksi terus mengalami peningkatan secara signifikan yang membanggakan dari Jakarta Fair.

Semoga dengan adanya pembenahan dan upaya revitalisasi kekayaan budaya bangsa untuk ditonjolkan pada penyelenggaraan Jakarta Fair 2012 diharapkan Jakarta Fair tidak hanya menguntungkan secara ekonomi bagi perusahaan-perusahaan besar, melainkan dapat menghidupkan sektorr UMKM Indonesia yang menjadi sumber devisa bagi negara secara berkesinambungan. Sukses untuk Jakarta Fair 2011 dan selamat mempersiapkan formula baru bagi penyelenggaraan selanjutnya!

SIAP : Langkah Cerdas dalam Revitalisasi Gerakan Pramuka di Indonesia

Lomba Karya Tulis Kepramukaan
Tema : “Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia”

SIAP : Langkah Cerdas dalam Revitalisasi Gerakan Pramuka di Indonesia
Sumber: www.deviantart.com
Dalam sebuah rumah bernama Indonesia, Pramuka itu boleh diibaratkan sebagai pondasi yang menopang ketegakan, kekokohan, dan keberlangsungan hidup bangunan yang ada di atasnya. Tanpa pondasi yang kokoh, tentu rumah akan mudah diombang-ambingkan oleh badai, angin, hujan, dan gangguan sekecil apapun. Demikian pula kondisi sebuah negara tanpa Pramuka. Negara akan dengan mudah dipecahbelahkan oleh gangguan-gangguan, baik secara internal maupun eksternal.

Pramuka sendiri berasal dari kata scouting yang dikembangkan Lord Baden Powell sebagai cara untuk membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan. Pembinaan itu ternyata berhasil dan didokumentasikan secara rinci dalam buku “Scouting for Boy”. Melalui buku inilah, berbagai organisasi kepanduan terinspirasi dan bermunculan layaknya cendawan di Indonesia.

Pemerintah pun menetapkan ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960 oleh Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 untuk mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai salah satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara. Organisasi ini pun dinamai Gerakan Pramuka yang diberi lambang Tunas Kelapa dengan dasar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961. Secara resmi, Gerakan Pramuka mulai diperkenalkan kepada khalayak pada 14 Agustus 1961 setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dan tanggal tersebut diresmikan juga sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.

Dengan visi “Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah kaum muda”, Pramuka memiliki peran yang vital dalam membentuk karakter dan kepribadian kaum muda Indonesia yang kelak akan mewarisi bangsa ini. Didukung dengan misi-misi yang bernafaskan nasionalisme, patriotisme, dan semangat kebhinekaan, Pramuka berusaha menjadi wadah yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat kebangsaan yang selama ini luntur dengan adanya gaya hidup individualistis yang menjangkiti masyarakat perkotaan dewasa ini. Pramuka adalah motor dan katalisator yang menjadi bahan bakar bagi sebuah bangsa untuk tetap maju dan berkembang dengan solidaritas yang terbangun didalamnya.

Sayangnya, akhir-akhir ini Pramuka mulai ditinggalkan oleh kaum muda Indonesia. Mereka menilai Pramuka hanya kegiatan jadul dan ketinggalan zaman. Selain itu, mereka juga beranggapan bahwa nilai manfaat yang didapat dari kegiatan Pramuka hampir tidak ada sama sekali. Persepsi ini pun tampaknya didukung oleh beberapa sekolah modern. Banyak sekolah dewasa ini tidak memasukkan Pramuka sebagai mata pelajaran wajib, melainkan hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler karena dinilai tidak memiliki peran serta dalam perkembangan intelektualitas peserta didik.

Akibatnya, Gerakan Pramuka semakin tenggelam oleh modernisasi dan kemajuan zaman. Pemerintah tentu tidak tinggal diam dalam menanggapi fenomena ini. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006. Tentu upaya ini dilakukan agar Gerakan Pramuka tidak dipandang sebelah mata, tetapi dapat diberdayakan kembali sebagai gerakan yang mampu membentuk kepribadian generasi muda Indonesia menjadi lebih baik.

Sebagai masyarakat, kita pun memegang peran andil dalam menempatkan Pramuka ke posisinya semula. Kita harus melakukan upaya revitalisasi Gerakan Pramuka secara cerdas melalui SIAP. Diharapkan langkah SIAP ini mampu menjadi pijakan, landasan, dan modal awal yang baik untuk mengembalikan citra Gerakan Pramuka sebagai agen pembentuk kepribadian bangsa.

S – Sosialisasi

Gerakan Pramuka saat ini kurang digandrungi kaum muda karena kurangnya sosialisasi di kalangan masyarakat. Selain itu, persepsi masyarakat bahwa anggota Pramuka tidak suka menjaga kebersihan, hidup di alam liar, dekat dengan bahaya, dan dididik keras membuat masyarakat enggan memperbolehkan anaknya mengikuti kegiatan Pramuka. Kurangnya sosialisasi dan kelirunya persepsi masyarakat membuat Gerakan Pramuka semakin dijauhi dan tidak diminati.

Pemerintah harus melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka dengan melakukan sosialisasi secara moral kultural. Secara khusus, pemerintah dapat melakukan seminar, penyuluhan, dan diskusi tentang perkembangan Gerakan Pramuka dewasa ini. Diharapkan melalui event ini, pemerintah dapat mengetahui dan menggali apa yang diinginkan masyarakat dari Gerakan Pramuka. Sumbangsih pemikiran ini tentu dapat menjadi langkah efektif bagi pemerintah untuk merancang program baru bagi Gerakan Pramuka agar tetap eksis, up to date, dan menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman.

Sosialisasi lain yang dapat dilakukan adalah pengenalan Gerakan Pramuka di lingkungan pendidikan. Dalam hal ini, pemerintah dapat mendelegasikan Departemen Pendidikan Indonesia untuk menjadikan Gerakan Pramuka sebagai mata pelajaran wajib yang diikuti di sekolah, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Diharapkan sosialisasi Gerakan Pramuka sejak dini mampu menimbulkan kecintaan peserta didik akan Pramuka. Mereka bisa mendapat banyak teman, bekerja sama dalam tim, dan saling tolong menolong satu dengan yang lainnya dalam kesatuan Pramuka.

I – Inovasi

Kurangnya variasi dan kegiatan yang monoton pada Gerakan Pramuka membuat Pramuka semakin dihindari kaum muda dewasa ini. Tentu dibutuhkan sebuah inovasi dan pembaharuan yang tepat agar Gerakan Pramuka masih tetap eksis di kalangan masyarakat dengan beberapa perubahan, namun tetap menunjukkan jati dirinya secara holistik. Pramuka harus memberi gebrakan baru agar kegiatan Pramuka tidak terpaku pada baris berbaris, berkemah, membuat tali simpul, dan hal serupa lainnya.

Inovasi yang dilakukan dapat berupa penambahan kegiatan baru, seperti acara wisata bersama, pemberian motivasi, games kekompakan, dan lain sebagainya. Dengan diberlakukannya kegiatan baru, masyarakat akan menjadikan Gerakan Pramuka sebagai alternatif kegiatan luang anak-anak mereka karena memiliki dampak positif yang sangat bermanfaat bagi perkembangan karakter dan psikologis mereka.

Penulis melihat acara Jambore Pramuka Penggalang Nasional IX tahun 2011 yang baru saja dilaksanakan ini sudah cukup baik dan harus ditingkatkan frekuensinya dari 5 tahun menjadi 1 tahun sekali agar Pramuka yang ada di seluruh nusantara dapat saling menjalin persahabatan, kekompakan, dan solidaritas sebagai entitas anak muda Indonesia yang cerdas dan berakhlak mulia. Selain itu, kegiatan Jambore ini sebaiknya diisi dengan kegiatan baru yang menyenangkan, seperti kuis Pramuka, lomba-lomba yang berkaitan Pramuka, dan lain sebagainya. Diharapkan inovasi kegiatan yang diberikan mampu memberikan jiwa kompetisi dan semangat juang yang tinggi pada peserta Pramuka.

A – Aplikatif

Gerakan Pramuka juga harus memberikan ilmu dan keterampilan yang aplikatif guna menyadarkan masyarakat bahwa kemampuan dasar yang diberikan Pramuka memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi kaum muda. Saat ini, kegiatan Gerakan Pramuka yang hanya terbatas pada kegiatan baris berbaris, penerjemahan kode-kode, pembuatan tenda, mengikat tali simpul, dan lain sebagainya hendaknya mendapat suplemen baru dengan kegiatan yang aplikatif. Di era modern ini, Pramuka juga hendaknya mengajarkan keterampilan yang berguna bagi anggota Pramuka yang relevan dengan kemajuan zaman.

Dalam hal ini, keterampilan seperti menyanyi, melukis, menulis, dan lain sebagainya hendaknya diakomodasi Pramuka sebagai sarana untuk memajukan bangsa. Para Pramuka hendaknya diajarkan dan difasilitasi dengan kemampuan yang mereka minati. Setelah melalui bimbingan dan pembinaan secara intensif, jangan biarkan potensi mereka hanya terkurung dalam diri mereka masing-masing.

Gerakan Pramuka dapat membuat sebuah pentas amal, pameran, atau pertunjukan internal tentang kreasi anak Pramuka. Saya yakin citra anak Gerakan Pramuka yang liar, jorok, dan tidak teratur akan berganti menjadi berprestasi, berbakat, dan berkualitas tinggi. Masyarakat pun tak ragu memasukkan anak mereka dalam Gerakan Pramuka karena menilai Pramuka merupakan katalisator dan stimulator minat dan bakat anak-anak mereka secara intensif dan cerdas.

P – Prestisius

Gerakan Pramuka juga harus memiliki nilai prestisius yang berarti agar banyak anak muda mau bergabung didalamnya. Pemerintah dapat menjadikan anggota Pramuka sebagai anggota kehormatan negara yang memiliki keuntungan dalam mengadakan kunjungan ke tamu-tamu penting kenegaraan. Dalam hal ini, langkah pemerintah untuk menunjuk calon peserta Jambore Dunia di Swedia melalui Pramuka sudah tepat dan menjadi nilai tambah bagi Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka dapat memberlakukan sistem pangkat yang biasa digunakan di kepolisian bagi para anggotanya. Pangkat yang diberikan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kemampuan dasar yang dimiliki peserta. Tak hanya itu, pangkat juga akan menentukkan tingkat prioritas penunjukan wakil-wakil bangsa Indonesia dalam kegiatan-kegiatan di tingkat internasional. Penulis yakin kaum muda akan menilai Gerakan Pramuka sebagai sebuah kegiatan yang prestisius dan layak untuk diikuti.

Dengan memberikan nilai tambah pada kegiatan Pramuka, penulis yakin kaum muda akan tertarik dan berbondong-bondong untuk bergabung dengan Gerakan Pramuka. Nilai prestisius pada Gerakan Pramuka akan membuat Pramuka menjadi sebuah gerakan yang berharga, bernilai, dan sangat layak untuk diikuti kegiatannya. Penulis yakin transfer pembentukan karakter dan akhlak mulia yang dibutuhkan akan berjalan dengan lancar karena anggota Pramuka merasa diri mereka bernilai dengan mengikuti Gerakan Pramuka.

Langkah SIAP yang dilakukan diharapkan mampu menjadikan Gerakan Pramuka sebagai gerakan yang memunculkan kembali semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air bagi para anggotanya. Tak hanya itu, mereka juga dididik menjadi orang yang mempunyai nilai manfaat bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka. Kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam upaya revitalisasi Gerakan Pramuka tentu dibutuhkan agar langkah SIAP yang dilakukan dapat diberdayakan secara optimal guna menghasilkan sebuah citra baru yang positif pada Gerakan Pramuka di Indonesia.

Gerakan Pramuka pun diharapkan dapat menjadikan agen pergerakan bangsa yang membawa bangsa ini menuju kemajuan secara akhlak, moral, maupun ekonomi dengan jiwa yang terkandung didalamnya. Filosofi Tunas Kelapa yang terkandung dalam Gerakan Pramuka pun dapat terimplementasikan dengan baik dengan SIAP dan menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan satu-satunya di Indonesia yang menjunjung tinggi rasa solidaritas dan persatuan dalam kaum muda Indonesia.

Efektivitas Gerakan Pramuka pun dapat menjadi kunci awal yang baik dalam meredam konflik SARA yang selama ini terjadi, merekatkan kembali bingkai perbedaan, dan menumbuhkan kembali semangat kemerdekaan bahwa Indonesia adalah setiap kita yang hidup dan tinggal didalamnya dengan membawa sebuah perubahan berarti bagi bangsa tercinta. Tentu kemajuan dan kehebatan sebuah bangsa akan terpancar dalam diri bangsa Indonesia ketika revitalisasi Gerakan Pramuka dapat berlangsung dengan efektif berkat langkah SIAP!***

Referensi:
http://elkasyafaddict.wordpress.com/2011/05/04/mengapa-pendidikan-kepramukaan-semakin-dijauhi/
http://www.mediaindonesia.com/move/?p=1036
http://www.pramuka.or.id/news/category/kegiatan-internasional/
http://www.pramuka.or.id/news/organisasi/sekilas-gerakan-pramuka/
http://www.pramuka.or.id/news/kepramukaan/materi-kepramukaan/tata-cara-baris-berbaris/
http://www.pramuka.or.id/news/kepramukaan/jambore/
http://www.pramuka.or.id/news/keanggotaan/

Epson L100/L200 di Mataku : Printer Hemat, Hasil Dahsyat

Blog Competition “Epson L100/L200 di Mataku”

Epson L100/L200 di Mataku : Printer Hemat, Hasil Dahsyat

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang digital imaging, Seiko Epson Corporation senantiasa berinovasi dan menciptakan teknologi tercanggih dalam menciptakan produk unggulan. Hal tersebut dapat dilihat dari kehadiran printer Epson L100/L200 di Indonesia yang dipasarkan oleh PT Epson Indonesia. Printer ini boleh dikatakan serupa secara fisik dengan printer dari produsen lainnya. Namun siapa sangka Epson L100/L200 memiliki berbagai keunggulan yang tidak dimiliki printer-printer lainnya.

Epson L100/L200 adalah printer dengan Ink Tank Sistem di Indonesia. Sistem ini membuat Epson L100/L200 menjadi printer yang BEST di antara printer lainnya. Apa saja keunggulan yang akan kita terima jika menggunakan Epson L100/L200?

B – Berkualitas

Printer Inkjet Epson L100/L200 siap memberikan kita hasil yang maksimal dan berkualitas tinggi. Dengan resolusi tinggi, yakni 5.760 dpi, kita bisa mencetak foto dengan sempurna tanpa takut terdapat garis-garis kecil di sekitar foto. Tentu kemampuan Epson L100/L200 mampu membuat jiwa kreatif kita di bidang fotografi dapat tersalurkan dengan baik tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mencuci foto. Kita cukup mencetaknya dengan Printer Inkjet L100/L200, maka kualitas foto maksimal akan kita peroleh dengan mudah.

E – Efektif dan Efisien

Menunggu cetakan printer hingga beratus-ratus halaman mungkin bisa menjadi hal yang sangat menjengkelkan bagi siapapun. Namun dengan menggunakan Printer Inkjet Epson L100/L200, kejengkelan menunggu itu bisa diatasi karena kecepatan yang dimiliki sistem printer yang satu ini. Dengan kecepatan mencetak 27 halaman per menit dengan tinta hitam, kita bisa menghemat waktu untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Mencetak skripsi dan tugas yang beratus-ratus halaman tentu akan menjadi efektif dan efisien dengan Epson L100/L200.

S – Super Quantity

Keistimewaan utama yang dimiliki Epson L100/L200 adalah kemampuannya dalam mencetak ribuan lembar dokumen dengan tinta yang tersedia. Dengan 3 botol tinta hitam dan 3 botol tinta warna Epson, Epson L100/L200 mampu mencetak hingga 12.000 lembar B/W dan 6.500 lembar colour. Sungguh dahsyat! Keunggulan ini juga membuat Epson L100/L200 dinobatkan sebagai “Tinta Printer Orisinil yang Menghasilkan Cetakan Terbanyak” dengan hasil cetakan 23.364 lembar oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia. Sebuah prestasi dan pencapaian yang luar biasa dari Epson L100/L200.


T – Terjangkau

Epson L100/L200 juga memiliki harga yang terjangkau dibandingkan printer lainnya. Dengan kualitas dan kuantitas cetakan yang begitu dahsyat, rasanya kita seolah mendapat cash back dengan menggunakan Epson L100/L200. Kita juga tak perlu takut membeli tinta orisinil karena jika dikalkulasi menurut rumus biaya cetak per halaman, yakni harga tinta dibagi dengan total hasil cetak, kita hanya perlu mengeluarkan uang yang sangat sedikit untuk memperoleh hasil yang maksimal. Epson L100/L200 memang sangat terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Dengan kualitas dan kemampuan yang BEST, rasanya kita tak perlu ragu lagi untuk beralih pada Epson L100/L200 sebagai printer inkjet andalan kita. Dengan keunggulan yang dimiliki, kita akan mendapatkan hasil terbaik dengan harga yang minim. Tak heran jika Epson L100/L200 kelak akan mampu menginspirasi Bangsa Indonesia untuk aktif berkarya tanpa perlu takut biaya produksi foto atau cetak printer yang mahal. Epson L100/L200 memang printer hemat dengan hasil dahsyat!

Referensi dan Sumber Gambar:
http://www.epson.co.id/resource/indonesia/mediacenter/Press_Release/Corporate/L100/PressRelease_MURI_L100.pdf
http://www.epson.co.id/epson_indonesia/printers_and_all_in_ones/inkjet/product.page?product_name=Epson_L100#
http://www.epson.co.id/sites/epson_indonesia/L100/L100.page

Saturday, July 9, 2011

E-Learning : Education for All

Lomba Blog Technocorner
Tema : “Cyber-Education for Better Future of Indonesia

E-Learning : Education for All

Dewasa ini, kita hidup di era perbatasan dunia nyata dan maya. Dunia maya yang semula dianggap terpisah dengan dunia nyata kini memiliki peran yang vital dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Kita mungkin mengenal sosok Sinta-Jojo dan Briptu Norman sebagai orang biasa yang mendadak menjadi terkenal secara sekejap berkat kecanggihan dunia maya. Dunia maya kini memiliki hubungan yang paralel dengan dunia nyata.

Dimensi paralel dunia maya ini tentu memunculkan sebuah inovasi baru di bidang pendidikan. Jika selama ini, kita mengenal proses belajar sebagai sebuah interaksi antara guru dan murid, kini definisi itu telah berganti menjadi hubungan antara murid dengan sumber ilmu. Konektivitas dunia nyata dan maya membuat pendidikan kini mulai beralih pada sebuah sistem pendidikan baru yang dinamakan e-learning.

E-learning boleh dikatakan sebagai sebuah pemikiran yang out of the box. Mengapa demikian? E-learning mendobrak konvensionalitas pendidikan dunia yang mengharuskan adanya pertemuan antara guru dan murid dalam proses belajar. Dalam e-learning, murid tak perlu menjadikan guru sebagai satu-satunya patokan untuk belajar. Justru sistem ini membuat murid dikelilingi sumber ilmu yang memungkinkan mereka untuk menggali pengetahuan secara luas dan mendalam.

Selain itu, e-learning juga membuat pendidikan menjadi hak universal bagi semua orang di muka Bumi. Hanya dengan koneksi internet, murid dari belahan dunia manapun dapat mengakses e-learning. E-learning membuat pendidikan berlaku untuk semua orang, tidak hanya untuk segelintir orang saja yang memiliki kondisi ekonomi berkecukupan. E-learning juga menghemat pengeluaran biaya seragam, buku paket, dan lain sebagainya secara signifikan.

Memang e-learning tidak selamanya baik. Interaksi antarmasyarakat yang menurun dan kadar individualistik yang meningkat secara signifikan menjadi konsekuensi atas penerapan e-learning. Secara sosial, e-learning memang mengandung dampak negatif. Namun secara fungsional, e-learning sangat efektif dalam mengembalikan filosofi pendidikan itu sendiri. Tentu, cepat atau lambat era e-learning akan segera diadaptasi oleh semua negara di dunia dengan alasan kemajuan zaman. Satu hal yang patut kita pertahankan adalah bagaimana menjadikan e-learning sebagai sarana untuk membangun masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik. Siapkan Anda mengadaptasi metode ini?

Friday, July 8, 2011

Bistip.com : Jembatan Virtual Bistiper dan Pemesan Menuju Dunia Nyata

Kompetisi Blog bistip.com
Tema : “Bistip.com dalam 250 kata dan 1 gambar”

Bistip.com : Jembatan Virtual Bistiper dan Pemesan Menuju Dunia Nyata


Mau iPad 3, tapi baru launching di Singapore. Apalagi gue kan gadget freak gitu yang suka teknologi terupdate tanpa ketinggalan 1 hari pun. Berapapun harganya bakal gue beli. Mau datang ke Singapore mahal, terus gak bisa Bahasa Inggris gitu. Ntar gue nyasar lagi. Duh gimana dong keinginan gue udah ga terbendung lagi. Apakah ada solusinya yang ga bikin kantong bolong?

Pernahkah kamu mengalami kejadian serupa? Aha, semua itu ga bakal jadi masalah lagi kalo ada Bistip.com yang punya slogan “Nitip dapat barang, dititip dapat tip”. Pasti penasaran kok bisa ya?

Kita bisa kok bikin Wanted Post buat cari Bistiper yang punya jalur ke tempat kita. Cukup dengan janjian sama Bistiper dan nego harga, kita bisa dapetin iPad 3 tanpa jauh-jauh ke Singapore. Cuma modal lappy n internet buat ketemu Bistiper, kita bisa nitip barang kesukaan kita dari luar negeri dengan perjanjian yang tokcer. Pastinya terjangkau banget dong daripada datang jauh-jauh ke Singapore buat beli barang itu doang. Pastinya dalam hal ini, Bistip.com sudah menjadi jembatan virtual Bistiper dan Pemesan menuju dunia nyata.

Cuma ada beberapa hal penting yang harus kamu ikuti supaya ga menimbulkan kesalahpahaman dan kerugian di kedua belah pihak. Isi data di Bistip.com yang valid, terus kasih nomor telepon yang bisa dihubungi, beli barang yang legal, dan jaga reputasi Anda. Dijamin transaksi lancar, hasil pun dapat. That’s all! Bistip.com memang Nitip dapat barang, dititip dapat tip.

Thursday, July 7, 2011

JCU Singapore memiliki jurusan yang tepat untuk saya, yaitu Bisnis

JCU Singapore Indonesian Youth Conference 2011 Blog Contest

JCU Singapore memiliki jurusan yang tepat untuk saya, yaitu Bisnis

Tingginya angka pengangguran terbuka masih menjadi persoalan krusial di Indonesia. Hingga saat ini, pengangguran terbuka di Indonesia berjumlah 9,25 juta orang. Pengangguran yang berada di usia produktif ini tentu menghambat kemajuan bangsa. Kaum terpelajar yang bergelar S1 pun kini banyak yang menjadi pengangguran karena keterbatasan lapangan kerja yang ada. Akibatnya, generasi muda Indonesia yang seyogianya mampu menjadi motor dan katalisator bangsa pun tidak dapat melakoni fungsinya dengan baik sebagai agent of change bangsa.

Dalam hal ini, kewirausahaan atau entrepreneurship diharapkan dapat menjadi solusi yang cerdas dalam mengatasi masalah yang tengah menimpa bangsa Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan di negara-negara maju di dunia, jumlah entrepreneur minimal 2% dari jumlah penduduknya, termasuk negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Sedangkan, jumlah wirausaha di Indonesia baru 0,18 % dari jumlah penduduk. Fakta ini tentu sangat memprihatinkan karena Indonesia yang dianugerahi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah tidak mampu menjadi “tuan” atas tanahnya sendiri melainkan “budak” melihat banyak masyarakat Indonesia berkutat di zona tenaga kerja, bukan pengusaha.

Hingga saat ini, Indonesia masih membutuhkan 4 juta entrepreneur baru untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju. Untuk meningkatkan persentase tersebut, perlu partisipasi dan sinergi dari masyarakat, pemerintah, sektor pendidikan, dan bisnis. Sebagai universitas terbaik ke-4 di dunia, JCU Singapore tentu memiliki peran andil yang besar dalam memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dalam hal ini, jurusan Bisnis yang ditawarkan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi kita yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri secara cerdas.

Mengapa saya memilih jurusan Bisnis yang ada di JCU Singapore? Bukankah banyak universitas lain yang memiliki program serupa. Saya dapat merangkum alasannya dalam SMART.

S – Sociable

Banyak universitas di dunia yang mengedepankan prinsip individualisme dalam menuntut ilmu. Setiap mahasiswa saling mengurusi kepentingannya masing-masing, tanpa peduli apakah ada teman mereka yang sudah benar-benar menguasai bahan atau belum. Selain itu, kuliah pun seolah hanya menjadi tempat interaksi beku antara dosen dan mahasiswa. Dosen mengajar dan mahasiswa mendengarkan. Mengerti tidaknya itu seolah urusan masing-masing pribadi. Hal inilah yang seringkali kita temukan di berbagai perguruan tinggi.

Sosialisasi yang ada di JCU Singapore boleh dikatakan berbeda. Universitas ini terkenal karena keramahan, kehangatan, dan semangat kekeluargaan yang dimiliki dengan peduli terhadap sesama. Staf pengajar JCU Singapore pun dekat dengan mahasiswa juga memberikan layanan dukungan yang efektif dan memberikan perhatian pribadi yang dibutuhkan, sehingga hasil yang terbaik dapat kita capai. Tentu lingkungan yang kondusif dengan proses interaksi yang saling menguntungkan atau mutualisme ini membuat saya mampu menyerap ilmu dengan baik dan maksimal di JCU Singapore.

M – Maximum

Menempuh pendidikan di JCU Singapore juga dapat menjadikan pribadi yang maksimum. Maksimum di sini berarti sepulangnya dari studi yang dilakukan di JCU Singapore, kita akan menjadi orang yang memiliki prinsip dan pendirian yang teguh untuk membangun masa depan kita masing-masing dengan lebih baik. Kita tidak lagi bingung menentukkan langkah yang kita ambil, tetapi dapat dengan mantap menentukkan langkah dan meraih hasil terbaik dari bidang yang kita tekuni.

Tak heran, hasil maksimal dapat kita dapatkan di JCU Singapore karena adanya penelitian intensif universitas yang handal dan berkompeten di bidangnya. Di bidang bisnis, kita akan diajak untuk melatih intuisi kita dalam membaca psikologis bisnis. Apa yang diharapkan konsumen dan apa saja strategi bisnis yang jitu di era persaingan global ini akan dikupas tuntas dan memberi kita dasar (basic) yang kuat untuk melanjutkan karier menjadi entrepreneur.

A – Available

Ibarat memiliki kunci serba guna, kita pun bisa memilih profesi yang kita inginkan dengan belajar di JCU Singapore. Sebagai calon wirausaha, saya akan memiliki kunci universal untuk membuka usaha yang mau berkat gelar yang saya dapatkan di JCU Singapore. Sebagai lulusan dari James Cook University, saya akan memiliki gelar yang diakui secara internasional dari universitas peringkat dunia di Australia. Dengan citra pendidikan tinggi Australia yang terkenal karena kualitas dan standar yang tinggi, saya akan dengan mudah memiliki koneksi dan jaringan bisnis yang baik. Lebih dari 7.000 perusahaan multinasional yang memiliki kantor utama di Asia Pasifik yang berada di Singapura membuka pintu yang lebar untuk kita mencari pengalaman kerja dan memulai berwirausaha. Tak heran, semua pintu dunia bisnis available bagi kita yang lulus dari JCU Singapore.

R – Real Action

Banyak universitas dewasa ini yang hanya mengutamakan teori semata dibandingkan praktik di bangku kuliah. Tentu memahami teori saja tidak dapat menuntun kita menuju gerbang profesi yang kita inginkan secara optimal. Dalam hal ini, JCU Singapore menjadi pilihan saya karena melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berbasis praktik.

Selama ini, lulusan JCU Singapore selalu lulus dengan kualifikasi dan keterampilan untuk masuk ke dalam dunia kerja global. Semua program gelar menekankan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi yang efektif, dan informasi teknologi. Tentu JCU Singapore juga memberi basic skill berupa memberikan keahlian, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melewati semua wawancara penting. Saya pun tak perlu ragu sekeluarnya saya dari JCU Singapore, saya akan dapat melakukan aksi nyata bagi kelanjutan cita-cita dan profesi saya sebagai wirausahawan.

Pengalaman Adrienne, Business Graduate, James Cook University Singapore pun menjadi acuan dalam memilih jurusan bisnis yang ada di JCU Singapore. Berikut videonya bisa dilihat di link ini.

T – Time Management

Sebagai universitas berkelas dunia, JCU Singapore juga sangat mengedepankan keefektivitasan waktu yang ada dengan kemampuan yang harus dikuasai. Berdasarkan data yang saya temukan dari http://www.jcu.edu.sg/, diketahui bahwa program belajar yang saya minati, yaitu Bachelor of Business (Management and Entrepreneurship) hanya membutuhkan 2 tahun saja untuk meraih gelar. Sangat singkat dan membuat kita memiliki waktu yang panjang untuk berkarya secara nyata di dunia luar. Berbeda dengan kebanyakan universitas lainnya yang menghabiskan waktu 4 tahun, namun sangat tidak efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa JCU Singapore memiliki manajemen waktu yang baik bagi para mahasiswanya.

SMART yang dimiliki JCU Singapore membuat saya tak ragu lagi memilih universitas terbaik untuk masa depan saya. Dengan jurusan bisnis yang tepat, saya yakin mampu menjadi agen perubahan yang berarti bagi bangsa dan negara tercinta dengan menciptakan lapangan pekerjaan dari skill atau kemampuan yang saya peroleh dari JCU Singapore. Tentu cita-cita dan harapan saya sebagai entrepreneur sukses dapat direalisasikan secara nyata berkat JCU Singapore!

Kita dapat mengetahui berbagai jurusan menarik di website JCU Singapore yang dapat diakses melalui http://www.jcu.edu.sg/. Pertanyaan dan saran pun dapat kita ajukan di Facebook JCU Singapore dan follow twitter JCU Singapore di @jcu_singapore untuk mengetahui update terkini seputar JCU Singapore. Dengan JCU Singapore, mari kita raih mimpi kita dengan penuh pengharapan!

Referensi:
http://www.jcu.edu.sg/Home/Courses.aspx?CourseID=41
http://www.ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/nasional/130-akademik/9125-peranan-mahasiswa-menuju-indonesia-yang-mandiri-sebuah-catatan-dari-itb-entrepreneurship-challenge-2011.html
http://www.jcu.edu.sg/IYC/pdf/Mengapa-JCU-Singapore.pdf
http://www.rumahwirausaha.com/2011/02/indonesia-membutuhkan-4-juta.html
http://jarno.web.id/general/awal-tahun-2011-pengangguran-masih-925-juta.html#axzz1RQiW9HUA