Lomba Blog Depok Kategori Sekolah Menengah Atas (SMA)
Tema : “Depok Peduli, Depok Berbagi, Depok Selalu Di Hati”
Menjadikan Depok Sebagai Kota E-Education
Siapa yang tidak kenal Depok? Kota yang diresmikan pada tanggal 27 April 1999 ini memiliki salah satu kampus terbaik Indonesia. Apalagi kalau bukan Universitas Indonesia (UI). Universitas yang sudah diresmikan 60 tahun silam ini menyedot ratusan ribu pelajar yang ingin menempuh pendidikan sarjananya. Tak heran jika SIMAK-UI dan USM menjadi agenda rutin Universitas Indonesia (UI) yang tidak pernah dilewatkan oleh seluruh pelajar di Indonesia.
Menurut Times Higher Education Supplement World University Rankings 2009, Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat 201 dan menjadi universitas yang menduduki peringkat pertama di Indonesia. Sungguh membanggakan, bukan? Apalagi ditambah dengan kualitas lulusan yang handal dan mampu menjawab tuntutan zaman. Kampus ini juga ditunjang fasilitas dan ruang terbuka hijau (RTH) yang kondusif sebagai lingkungan pendidikan. Dapat dikatakan Universitas Indonesia (UI) sebagai maskotnya pendidikan Indonesia.
Tentu kita patut berbangga, Depok memiliki universitas terbaik di Indonesia. Tentu prestasi ini harus ditunjang dengan perkembangan dan inovasi yang baik guna mempertahankan citra Depok sebagai kota yang digemari pelajar. Jujur sebagai warga yang tinggal di luar Depok, Depok mempunyai daya tarik tersendiri bagi saya. Terlebih saat ini saya berada di kelas XII dan harus menentukkan pilihan untuk melanjutkan studi di bangku kuliah. Universitas Indonesia (UI) sudah tentu menjadi pilihan favorit saya dan puluhan ribu pelajar lainnya.
Sebagai kota favorit pelajar, Depok dapat mengimplementasikan beberapa perubahan dalam menunjang pendidikan di Depok. Salah satunya adalah dengan menjadikan Depok sebagai kota E-Education. Pertanyaannya kini adalah mengapa harus E-Education? Apakah pendidikan formal yang kita jalankan saat ini kurang berhasil? Jawabannya dapat dirangkum dengan HATI.
H – Hi-Tech
Depok tentunya harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tuntutan zaman. Salah satunya adalah dengan melengkapi diri dengan high technology. Sebagai kota yang menjadi sentralisasi pelajar, teknologi sudah menjadi hal mutlak yang harus dimiliki. Depok dapat memulai modernisasi ini dengan menyiapkan kurikulum berbasis E-Education. E-Education sendiri adalah pembelajaran menggunakan fasilitas internet dengan media web atau blog. Sistem pembelajaran ini tentunya dapat mendukung mahasiswa baru dalam mengoptimalisasikan diri menghadapi abad ke-22.
Keuntungan E-Education sendiri sangat beragam. Bagi pemerintah, E-Education menjaring calon mahasiswa lebih luas hingga ke mancanegara. E-Education tidak membatasi mahasiswa dengan ruang dan waktu karena seluruh kegiatan pembelajaran dapat dilakukan kapan dan di mana saja asalkan memiliki akses internet. Bukan mustahil jika E-Education dapat menambah pemasukan daerah Depok dalam sektor pendidikan karena dapat menampung jutaan bahkan puluhan juta mahasiswa dari berbagai negara di seluruh belahan dunia.
Bagi mahasiswa dan pelajar, E-Education dapat memberikan fleksibelitas dalam menempuh proses pembelajaran. Mahasiswa dan pelajar tidak lagi terpatok dan terbatasi ruang geraknya dengan jadwal kuliah ataupun belajar yang tetap, melainkan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Hal ini juga dapat memberikan kelonggaran bagi para mahasiswa dan pelajar untuk mengembangkan bakat dan minatnya secara optimal. Mahasiswa dan pelajar juga dituntut untuk bertanggung jawab, displin, dan berinisiatif tanpa disuruh untuk belajar.
Seringkali saya mendengar bahwa penerapan E-Education akan memakan biaya yang mahal dan tidak dapat dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah. Saya rasa itu bukanlah alasan yang kuat dalam meniadakan sistem pembelajaran ini. Akses internet kini sudah bisa didapatkan dengan mudah di manapun. Bahkan ponsel pun kini sudah dilengkapi fitur canggih untuk mengakses internet hanya dengan harga ratusan ribu saja. Setelah mengamati fakta di atas, tentunya E-Education sangat mungkin diterapkan di Depok. Walau bagaimanapun kelak Depok akan bersentuhan dengan dunia teknologi guna menunjang aktivitas ekonomi dan pendidikan di masa mendatang. Tentu slogan “Lebih cepat, lebih baik” berlaku untuk segera diterapkan, bukan?
Penerapan Hi-Tech sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan APBD pendidikan untuk memfasilitasi sekolah atau universitas yang ada di Depok dengan multimedia dan akses internet yang memadai. Tentu banyak keuntungan yang didapatkan dari penerapan hal ini. Mahasiswa dapat belajar secara mandiri dan dapat lebih banyak lagi menggali ilmu dari internet. Dengan E-Education, mahasiswa dan pelajar dapat berbagi ilmu, berdiskusi, dan belajar bersama jutaan mahasiswa dan pelajar lainnya yang berasal dari dalam maupun luar negeri guna memperkaya ilmu dan menumbuhkan pola pikir terbuka (open mind set).
A – Aktualisasi
E-Education adalah salah satu bentuk inovasi dan perkembangan dari dunia pendidikan Indonesia. Dengan menerapkan sistem E-Education, dapat menjadi indikator bahwa suatu daerah telah mengalami perkembangan. Hal ini tentu berlaku juga pada Depok. Menerapkan E-Education dapat menjadi cara untuk mengaktualisasikan diri di tengah tuntutan zaman. Hal ini juga dapat menarik minat mahasiswa dan pelajar untuk menempuh pendidikan di Depok.
Aktualisasi di sini bukan berarti sekadar “gaya-gayaan”, melainkan benar-benar mempersiapkan generasi muda menuju masa depan. E-Education dapat memunculkan kharisma dan citra pendidikan Indonesia yang selama ini kurang terendus oleh masyarakat dunia. Tentunya E-Education akan membuat nama Depok dikenal sebagai daerah yang memiliki kualitas pendidikan yang baik dan bukan mustahil akan menjadi tempat favorit mancanegara dalam menempuh pendidikan.
Dengan menerapkan kurikulum pembelajaran berbasis internasional, sistem pembelajaran yang menarik dan interaktif, serta menyajikan komunitas online yang handal dapat memberi citra positif bagi perkembangan dunia pendidikan di Depok. Tentunya E-Education yang akan dipusatkan di Depok ini dapat ditangani oleh Guru-Guru Besar yang dimiliki di UI. Tampilan web dan konten-konten menarik lainnya juga dapat ditunjang oleh pakar teknologi informasi Indonesia. Hal ini akan semakin menguatkan citra bahwa anak bangsa Indonesia ternyata tidak kalah cerdas dan canggih dengan masyarakat dunia.
T – Tanggung Jawab
Menerapkan E-Education juga berarti memenuhi tanggung jawab dalam dunia pendidikan. Depok sebagai kota yang memiliki universitas terkemuka di Indonesia bertanggung jawab untuk memajukan bangsa. Salah satunya dengan memberi solusi dan pencerahan bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Dengan implementasi E-Education, Depok secara tidak langsung telah memberi masukan berharga bagi Mendiknas.
E-Education dapat menyelesaikan berbagai persoalan di bidang pendidikan yang seringkali terjadi, seperti kurangnya sekolah yang memadai, optimalisasi waktu belajar yang kurang baik, kurangnya keseragaman pendidikan, dan berbagai hal lainnya. Dengan E-Education, pemerintah dapat mencapai visi dan misi pendidikan secara serempak di semua wilayah NKRI. E-Education mengurangi lahan untuk mendirikan universitas ataupun sekolah baru, membuat waktu belajar menjadi fleksibel, dan kurikulum pelajaran yang diajarkan menjadi seragam. Tidak ada ketimpangan antar satu daerah dan daerah lainnya. Dalam hal ini, Depok berjasa sebagai kota yang menyediakan kurikulum dan materi pembelajaran yang berbobot. Hal ini juga menjadi bukti tanggung jawab Depok pada perkembangan dunia pendidikan Indonesia.
I – Internasional
E-Education dapat membuat Depok go international. Depok akan lebih dikenal sebagai kota pendidikan terkemuka di Indonesia. Dengan menerapkan E-Education, Depok tidak akan dipandang sebelah mata oleh dunia internasional. Depok dianggap dapat menjawab tuntutan zaman dan menghasilkan lulusan terbaik. Citra pengajar yang menyiapkan kurikulum pembelajaran pun akan terangkat. Hal ini membuktikan bahwa pengajar Indonesia tidak kalah berkualitas dan berintelektualitas tinggi dibandingkan dengan pengajar mancanegara. Dengan hal ini pula, Depok membersihkan nama-nama Guru Besar yang pernah melakukan pelanggaran akademis dengan plagiarisme.
Sistem E-Education juga akan membuat pelajar lebih betah untuk belajar di Indonesia. Pola pikir bahwa pendidikan di negeri tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia lebih baik dibandingkan dengan Indonesia pun akan berganti dengan adanya sistem E-Education. Indonesia tidak lagi diremehkan dan dikesampingkan dalam pendidikan tetapi dapat menjadi kebanggaan dan menumbuhkan rasa nasionalisme. Hal ini juga membuktikan kampus Indonesia tidak kalah dengan kampus di luar negeri karena telah go international.
Meskipun E-Education saat ini masih sebatas utopia untuk diterapkan di Depok, namun biarlah gagasan ini dapat memberikan masukan dan dorongan bagi pemkot Depok untuk mengembangkan dunia pendidikan di Depok dengan lebih dan lebih lagi. Saya rasa Depok akan jauh lebih berkembang dengan implementasi E-Education di masa mendatang. Hal ini juga membuktikan bahwa Depok peduli pada dunia pendidikan Indonesia. Depok juga berbagi ilmu dengan daerah-daerah di Indonesia dan dunia. Terakhir, Depok akan selalu dikenang di hati setiap insan yang menempuh ilmu didalamnya.
Saya ucapkan selamat mengimplementasikan E-Education dan mengembangkan iklim pendidikan di Depok secara komprehensif dan berkesinambungan.
~ oOo ~
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSelamat ya, teruslah menulis untuk orang dan lingkungan di sekelilingmu ...
ReplyDeleteMemang layak buat jadi jawara Lomba Blog Depok. Kualitasnya di atas yang lain. Good job!
ReplyDeletesubhanallah congratulation :)
ReplyDeletemaaf telat buat ngucapinnya :)