Lomba Surat Untukmu Nak
Kategori : “Surat Untukmu, Nak. Dari Calon Ayahmu”
Anakku, Jadilah Bidadari Kecilku
By. Daniel Hermawan
Untaian kata terucap sudah
Warnai cinta penuh arti
Alunan waktu t’rus berputar
Nantikan kehadiran dirimu
Tangan-tangan kecil itu
Dibalut rona cintaku dan dirinya
Kelak kau tumbuh dewasa
Jalani suka duka kehidupan
Wahai bidadari kecilku
Jangan bersedih
Aku t’rus bersamamu
Walau waktu terbentang pisahkan kita
Ku yakin suatu saat nanti
Kita akan bertemu
Merajut cerita bersama
Berpetualang bersama dalam rimba kehidupan
Calon Ayahmu
Surat ini untukmu, Nak. Surat yang ku tulis jauh sebelum kehadiranmu di dunia. Kelak kau tahu bahwa aku calon ayahmu di masa depan. Ayah yang akan membesarkanmu dengan penuh cinta dan harapan. Ayah yang akan mendidikmu menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri. Betapa ayah merindukan saat itu tiba, Nak.
Anakku, ketika surat ini ditulis ayahmu ini masih seorang remaja yang suka membangkang pada orang tua. Ya, mereka kelak akan menjadi nenek dan kakekmu. Ayah suka sekali melawan dan membantah nasihat mereka. Jujur ayah malu sekali harus bercerita hal ini padamu, Nak. Ayah ingin kau tidak mengikuti perbuatan ayah yang buruk. Ayah ingin kau menjadi anak yang baik.
Nak, ayah ingin sekali memelukmu. Merasakan sentuhan dan hangat tubuhmu. Itulah kebahagiaan ayah menjadi orang tuamu, Nak. Kau adalah buah cinta yang ayah rajut dengan calon ibumu. Kau adalah penerus mimpi ayah yang belum terlaksana. Ayah yakin kau mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari ayah. Kau akan tumbuh menjadi anak yang pintar, cerdas, dan tentunya berprestasi.
Begitu banyak hal yang ku rancang untuk masa depanmu, Nak. Ayah rindu sekali mengantarmu ke sekolah setiap pagi ketika kau masih kecil. Ayah akan melindungimu dari teman-teman yang berusaha menganggumu. Ayah tak ingin kau kapok pergi ke sekolah. Nak, ayah ingin kau menjadikan sekolah sebagai rumah keduamu. Ayah berharap sekolah dapat mendidikmu menjadi anak yang baik dan pandai.
Nak, ketika kau memasuki bangku SD, kau akan menemukan hal baru. Jangan takut, Nak, ayah selalu di sampingmu. Semua yang kau alami di sekolah akan mendidikmu menjadi anak yang tangguh dan dewasa. Ayah harap kau juga mulai belajar mandiri untuk mengerjakan PR dan tugas-tugasmu sendiri. Kau bisa tanyakan ayah tentang apa saja yang tak kau mengerti. Ayah berjanji akan berusaha menjawab pertanyaanmu.
Ketika kau berada di rumah, ayah yakin kau mulai senang bermain dengan teman-temanmu. Ayah tidak melarangmu, Nak. Ayah akan mengawasimu agar kau berada di jalur yang aman. Nak, jangan lupakan tugasmu. Ayah pasti akan selalu mengingatkanmu. Ayah janji akan memberimu waktu bermain asalkan kau sudah mengerjakan semua tugasmu. Ayah ingin kau belajar bertanggung jawab, Nak.
Ayah tahu kau pasti akan menunjukkan kenakalanmu. Ayah terpaksa harus memukul pantatmu, Nak. Maafkan ayah. Ayah ingin kau belajar menjadi orang yang lebih baik. Nak, ayah juga pernah nakal sepertimu. Kenakalan ayah membuat ayah celaka dan kau dapat melihat bekas jahitan di kepalaku, Nak. Ayah tidak ingin kau bernasib sama seperti ayah. Ayah melakukan semua itu demi kebaikanmu saja, Nak.
Memasuki bangku SMP, kau akan menjadi seorang remaja, Nak. Ayah yakin tubuhmu akan bertumbuh sama seperti tubuh ayah sekarang. Hormon dan emosimu akan bergejolak ketika kau memasuki fase ini. Masa-masa ini akan menjadi masa yang berat bagiku, Nak. Kau akan mencari identitas dirimu dan mengekspresikan semua dengan sebebas-bebasnya. Nak, ayah tahu kau pasti ingin menunjukkan dirimu pada semua orang. Ayah akan mendidikmu dengan baik pada masa ini, Nak. Ayah tidak ingin kau terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Maafkan ayah jika harus memarahi atau menasihatimu terus menerus.
Tak terasa kau akan beranjak dewasa. Kelak kau akan menjadi pelajar SMA. Ayah juga berusia sama denganmu ketika surat ini ditulis. Kau akan mengalami perubahan yang drastis pada tubuh dan lingkunganmu. Ayah sudah tidak bisa berbuat banyak kali ini, Nak. Ayah hanya bisa berpesan jagalah dirimu dengan baik. Jangan lakukan hal-hal buruk yang akan mencelakakanmu ya, Nak. Pilihlah teman yang bisa mendorongmu menjadi lebih baik. Nak, ayah yakin kau mampu menjadi remaja teladan di sekolahmu.
Ayah berharap kau semakin bertanggung jawab dalam mengelola waktumu, Nak. Jangan habiskan waktu senggangmu di warnet untuk bermain. Ayah akan berusaha menggali bakatmu. Jangan jadikan ini beban, Nak. Ayah ingin kau sukses, bahkan jauh lebih sukses dari ayahmu sekarang. Ayah harap kau mengerti, Nak. Ayah akan berusaha mendukungmu di setiap kegiatan positif yang kau ikuti. Ayah berharap kau terlibat aktif dalam OSIS dan panitia acara. Kelak hal itu akan melatihmu menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab.
Waktu pun akan terus berputar hingga kau di wisuda. Ayah membayangkan akan berfoto bersamamu dengan piala di tanganmu ketika kau lulus nanti. Kau meraih nilai dengan prestasi terbaik dan mendapat juara di berbagai perlombaan. Ayah pasti bangga padamu, Nak. Ayah bangga kau berhasil mengalahkan ayah di semua bidang. Ya, ayah ingin kau lebih sukses dan berhasil dari ayah. Itulah kebahagiaan ayah sebagai orang tuamu, Nak. Ayah berharap kau bisa mewujudkan mimpi ayah.
Kau akan beranjak kuliah suatu saat nanti, Nak. Ku harap kau tidak bermalas-malasan belajar. Ayah akan terus mendorongmu agar giat belajar dan selalu mengerjakan tugasmu dengan baik. Ayah ingin kau meraih IPK tertinggi. Kau pasti bisa, Nak. Ayah harap kau bergabung dengan organisasi kemahasiswaan dan bergaul dengan sebanyak mungkin teman. Ayah yakin itu akan sangat berguna bagimu di dunia kerja, Nak.
Ayah berharap kau mau mendengarkan nasihatku, Nak. Memang kau sudah dewasa kini. Tapi ayah akan tetap mengajarimu karena ayah ingin kau menjadi orang yang sukses. Jangan katakan ayahmu ini orang yang kolot, Nak. Ayah pasti akan merasa sangat sedih dengan perkataanmu. Ayah harap kau masih mau mengerti keinginan ayah dan tentunya ayah akan membiarkanmu memilih. Ayah yakin kau pasti tahu yang terbaik untuk dirimu, Nak.
Kau pun akan memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah nanti. Kau akan melamar pekerjaan ke berbagai lembaga. Ayah selalu mendukungmu, Nak. Jangan pernah patah semangat ketika kau ditolak untuk bekerja di sebuah perusahaan. Ayah yakin ini proses yang baik untukmu dalam melatih kesabaran. Ayah ingin kau mendengarkan kata-kata ayah dalam meraih profesi idamanmu. Ayah akan memberimu trik agar kau dapat terbantu dengan mudah. Jangan pernah anggap ayah mengguruimu, Nak. Ayah hanya ingin kau mendapat yang kau inginkan.
Setelah itu semua, kau akan mencari pasangan hidupmu. Ku harap interaksi kita sebagai laki-laki, antara anak dan ayah tetap terjalin. Kau bisa tanyakanku tentang cara mencari pasangan hidup yang baik. Memang selera kita berbeda, tapi kau bisa menarik kesimpulan dari kisah cintaku, bukan? Anakku, jangan sakit hati ketika aku tidak merestui hubunganmu dengan seseorang. Ayah pasti sudah mempertimbangkan matang-matang pasangan yang kau pilih kelak bukanlah orang yang cocok bagimu. Jangan marah padaku, Nak. Ayah ingin kau bahagia bersama pasanganmu kelak dalam mengarungi bahtera pernikahan.
Ayah bangga melihatmu berada di kursi pelaminan bersama pasangan yang kau pilih. Ayah berdoa kelak kau bahagia menjalani kehidupan rumah tangga bersama pasanganmu. Ayah pasti akan memelukmu dan mengucapkan “Ayah sayang padamu, Nak”. Ayah berharap kau tidak melupakan ayah sebagai orang tuamu. Kunjungi ayah setiap minggu, Nak. Ayah sangat merindukan kehadiranmu, Nak. Ayah berharap kau masih tetap menjadi anak ayah yang baik.
Kau pun akan mempunyai anak. Ayah akan menjadi seorang kakek pada masa itu. Nak, ku harap kau bersedia membawa anakmu menemuiku. Aku senang sekali melihat cucu kecilku bermain di rumah tua ini. Rumah yang pernah membesarkanmu. Ayah harap kau juga masih mau berbicara padaku seperti masa kecilmu dulu. Ayah pasti akan mendengarkan keluhanmu seputar pasanganmu. Ayah juga akan memberimu nasihat dan semangat agar kau bisa menjalani hari-harimu dengan baik.
Nak, ayah yakin kau mengerti ayah selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Semenjak kau lahir dan bertumbuh dewasa, ayah akan berusaha merawat, mendidik, dan membesarkanmu dengan sepenuh hati. Di usia senja ini, ayah ingin kau merawat dan mendengar cerita ayah. Ayah ingin kau senantiasa mendampingi ayah. Ayah ingin kau mengunjungi ayah rutin. Ayah benar-benar membutuhkan pertolonganmu kali ini, Nak.
Hingga akhirnya, ayah harus menghembuskan nafas terakhir, ayah yakin kau memang anak yang baik. Anak yang berbakti pada ayah. Ayah bangga padamu, Nak. Ayah berharap kau dapat menjadi ayah yang baik pula bagi anak-anakmu. Ayah berharap kau mendidik anakmu dengan kasih sayang dan cinta. Itu saja yang ayah harapkan darimu, Nak. Harapan dari calon ayahmu di masa mendatang.
Salam cinta untuk anakku,
Calon Ayahmu
Link Lomba : http://azkamadihah.wordpress.com/2010/09/06/lomba-surat-untukmu-nak-dari-calon-ibumuayahmu/
No comments:
Post a Comment