Lomba Blog Technocorner
Tema : “Cyber-Education for Better Future of Indonesia”
E-Learning : Education for All
Dewasa ini, kita hidup di era perbatasan dunia nyata dan maya. Dunia maya yang semula dianggap terpisah dengan dunia nyata kini memiliki peran yang vital dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Kita mungkin mengenal sosok Sinta-Jojo dan Briptu Norman sebagai orang biasa yang mendadak menjadi terkenal secara sekejap berkat kecanggihan dunia maya. Dunia maya kini memiliki hubungan yang paralel dengan dunia nyata.
Dimensi paralel dunia maya ini tentu memunculkan sebuah inovasi baru di bidang pendidikan. Jika selama ini, kita mengenal proses belajar sebagai sebuah interaksi antara guru dan murid, kini definisi itu telah berganti menjadi hubungan antara murid dengan sumber ilmu. Konektivitas dunia nyata dan maya membuat pendidikan kini mulai beralih pada sebuah sistem pendidikan baru yang dinamakan e-learning.
E-learning boleh dikatakan sebagai sebuah pemikiran yang out of the box. Mengapa demikian? E-learning mendobrak konvensionalitas pendidikan dunia yang mengharuskan adanya pertemuan antara guru dan murid dalam proses belajar. Dalam e-learning, murid tak perlu menjadikan guru sebagai satu-satunya patokan untuk belajar. Justru sistem ini membuat murid dikelilingi sumber ilmu yang memungkinkan mereka untuk menggali pengetahuan secara luas dan mendalam.
Selain itu, e-learning juga membuat pendidikan menjadi hak universal bagi semua orang di muka Bumi. Hanya dengan koneksi internet, murid dari belahan dunia manapun dapat mengakses e-learning. E-learning membuat pendidikan berlaku untuk semua orang, tidak hanya untuk segelintir orang saja yang memiliki kondisi ekonomi berkecukupan. E-learning juga menghemat pengeluaran biaya seragam, buku paket, dan lain sebagainya secara signifikan.
Memang e-learning tidak selamanya baik. Interaksi antarmasyarakat yang menurun dan kadar individualistik yang meningkat secara signifikan menjadi konsekuensi atas penerapan e-learning. Secara sosial, e-learning memang mengandung dampak negatif. Namun secara fungsional, e-learning sangat efektif dalam mengembalikan filosofi pendidikan itu sendiri. Tentu, cepat atau lambat era e-learning akan segera diadaptasi oleh semua negara di dunia dengan alasan kemajuan zaman. Satu hal yang patut kita pertahankan adalah bagaimana menjadikan e-learning sebagai sarana untuk membangun masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik. Siapkan Anda mengadaptasi metode ini?
No comments:
Post a Comment