Tema: "Seberapa Penting Sebuah Penghargaan Bagi Kamu?"
Medali
Emas Bernama Penghargaan
edafile.com |
Sepuluh
tahun yang lalu, seorang remaja berperawakan kecil baru saja memasuki bangku
SMP. Dengan semangat, ia mencari ruang kelas dan duduk di kursi yang kosong.
Ini hari pertama sekolah di tempat yang baru. Bersama dengan teman-teman lain
yang berasal dari berbagai SD unggulan di Kota Bandung, ia pun tampak antusias
mengikuti sistem pendidikan baru di bangku SMP. Baginya, masuk SMP unggulan di
Kota Bandung merupakan kebanggaan dan juga menjadi tantangan tersendiri.
Hari
demi hari ia lewati di bangku SMP. Ia berusaha mengikuti semua mata pelajaran
yang terbilang baru dengan sebaik-baiknya. Sayangnya, beberapa mata kuliah,
seperti Bahasa Inggris, Fisika, dan Matematika membuatnya patah arang. Dalam
ujian pertama Bahasa Inggris, ia bahkan mendapat nilai terendah sekelas karena
salah mendengarkan instruksi guru Bahasa Inggrisnya. Belum lagi ulangan Fisika
dan Matematika yang sulit terkadang membuatnya harus belajar lebih keras dan
bahkan mengulang di ujian remedial karena tidak memenuhi nilai Kriteria
Kelulusan Minimal (KKM).
Di
tengah keputusasaan yang melanda, ada sebuah pelajaran yang membuatnya terus
termotivasi untuk belajar. Ya, Bahasa Indonesia sudah menjadi mata pelajaran
favoritnya. Pernah guru Bahasa Indonesia menugaskan remaja ini membuat sebuah
puisi. Bagi remaja ini, puisi adalah sebuah media yang sangat menyenangkan
untuk menumpahkan kreasi dan permainan kata. Ia pun mengumpulkan puisi sederhana
itu pada guru Bahasa Indonesia. Saat buku tugasnya dikembalikan, remaja ini
sangat senang karena guru Bahasa Indonesia memberinya nilai 85.
Sejak
saat itu, remaja ini bersemangat untuk pergi ke sekolah. Meskipun ada mata
pelajaran yang dilalui dengan begitu sulit, ia selalu semangat tatkala
pelajaran Bahasa Indonesia dimulai. Nilai 85 yang ia peroleh saat itu menjadi
sebuah bahan bakar yang mendorongnya untuk terus berkarya. Tak jarang ia
menuliskan puisi dan meminta guru Bahasa Indonesianya untuk memberi komentar
dan masukan akan karyanya. Guru Bahasa Indonesia itu pun dengan senang hati
membaca karya remaja polos itu.
Setelah
lulus dan naik kelas, Bahasa Indonesia menjadi pelajaran favoritnya. Ketika
duduk di kelas 2 SMP, ia bertemu guru Bahasa Indonesia yang mendorongnya untuk
menuliskan opini ke media massa. Ia pun semakin mengasah kemampuan menulisnya.
Berbagai tulisan pun mulai ia tuliskan, mulai dari puisi, cerpen, opini, dan
artikel. Lewat produktivitas dan usaha yang tiada henti, berbagai tulisan pun
mulai beredar di media massa. Guru Bahasa Indonesianya pun memberikan nilai 100
untuk setiap tulisan yang masuk media massa.
Singkat
kata, remaja ini tumbuh sebagai penulis yang memenangkan banyak kompetisi, baik
di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Ia pernah bertemu Ridwan
Kamil, Mari Elka Pangestu, bahkan mewakili Indonesia untuk menghadiri sebuah
konferensi di negeri Merlion karena tulisan yang dibuatnya. Mungkin cerita ini
akan berbeda jika tak ada satupun guru yang memberinya penghargaan. Ia mungkin
akan tumbuh sebagai remaja yang pemurung, depresi, dan pesimis karena banyaknya
nilai merah yang harus diremedial karena standar pendidikan yang sulit.
Banyak
orang mengartikan penghargaan adalah momen pemberian piala pada juara dalam
sebuah kompetisi. Jauh dari itu, penghargaan adalah sebuah sikap yang
menunjukkan kebanggaan akan usaha yang telah dilakukan orang lain. Tak perlu
jauh-jauh, ucapan terima kasih yang kita berikan pada orang tua yang telah
merawat dan membesarkan kita adalah wujud dari sebuah penghargaan.
Penghargaan
adalah bahan bakar yang sangat ampuh untuk memberikan seseorang semangat dan
motivasi yang memacunya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Saya percaya
tidak ada satupun anak yang bodoh di sekolah. Semua anak memiliki potensinya
masing-masing, hanya saja standarisasi pendidikan yang memberikan label bahwa
anak yang memiliki nilai tinggi dalam mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia,
dan Biologi adalah anak yang cerdas membuat anak lain menjadi rendah diri.
Jika
penghargaan di bangku sekolah diberikan dengan nilai yang bagus. Penghargaan
pada orang tercinta dapat kita berikan dengan Voucher Belanja Sodexo. Voucher belanja nomor 1 di Indonesia ini
memberikan kemudahan bagi orang yang kita cintai untuk berbelanja di lebih dari
14.000 outlet di Indonesia. Belum lagi banyak sekali Merchant Sodexo yang tergabung dalam jaringan Sodexo. Mereka yang
kita cintai dapat membelanjakan Voucher Belanja Sodexo dengan kepuasan maksimal, serta mendapat penghargaan yang
nyata.
Saya
percaya bahwa penghargaan adalah sebuah elemen yang penting dalam kehidupan
manusia. Penghargaan bukanlah soal memuji apa yang dicapai, melainkan bagaimana
memotivasi usaha seseorang yang sedang berjalan untuk mencapai suatu target.
Lewat penghargaan, siapapun seolah mendapat medali emas dalam kehidupan.
Penghargaan memberikan kepercayaan diri, motivasi, serta kerja keras yang tiada
henti karena percaya akan kemampuan yang mereka miliki.
bisnismoo.com |
Remaja
polos itu pun tidak akan menjadi seorang yang besar tanpa penghargaan yang
diberikan oleh guru Bahasa Indonesianya di bangku SMP. Maka, penghargaan
sangatlah penting bagi remaja berperawakan kecil itu. Remaja kecil itu adalah
aku.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment