BNI Blogging
Competition
Tema: “Mau Bertanya
Nggak Sesat di Jalan”
Kata
Sakti Bernama Tanya
Saya pernah menghadiri seminar
nasional di kampus yang mengundang berbagai pakar yang handal di bidang industri
kreatif. Mereka menjelaskan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam membangun
bisnis start-up yang kini digeluti
anak muda. Seperti biasa, sesudah pembicara selesai menjelaskan, moderator
mempersilahkan peserta untuk mengajukan pertanyaan pada narasumber yang ada.
Nah berhubung pesertanya ada ribuan dan takut dilihat banyak orang, saya pun
mengurungkan niat untuk bertanya.
Kesempatan bertanya pun diambil oleh
mahasiswa lain yang segera maju ke depan untuk berbicara di depan mic. Selesai
pertanyaan dijawab oleh narasumber, alangkah terkejutnya kami semua karena
moderator menyiapkan kejutan untuk orang yang bertanya ke depan. Kejutannya pun
membuat saya dan peserta lain menyesal sedalam-dalamnya. Moderator mengatakan
penanya yang jumlahnya 2 orang itu akan mendapatkan masing-masing uang tunai
sebesar 1 juta rupiah! Hiks… langsung deh nangis bombay gara-gara malu
bertanya. Tidak terbayang kalau malu bertanya ini bisa menghilangkan kesempatan
kita untuk mendapatkan hadiah, bukan?
Kisah lainnya, saya pernah tersesat
ketika berwisata di Bangkok, Thailand. Maklum kebanyakan orang lokal setempat
di luar lokasi wisata umumnya tidak dapat berbahasa Inggris dan hanya bisa
berbahasa Thai. Saya pun iseng naik bus untuk pergi ke MBK. Dengan cueknya,
saya duduk diam tanpa bertanya pada siapapun apakah ini bus yang benar atau
bukan. Eh saya kok merasa ini kok jalannya makin jauh dari kawasan perkotaan
ya. Dengan cepat, saya bertanya ke kenek bus yang mengumpulkan uang dan dia
mengatakan kalau MBK rupanya harus naik bus ke arah sebaliknya. Coba saja kalau
saya tidak bertanya bisa-bisa nyasar semakin jauh dan tidak bisa pulang.
Bertanya boleh dikatakan hal yang
mudah untuk diucapkan, tapi sulit untuk kita lakukan. Selain bertanya dianggap
sebagai suatu hal yang dilakukan orang yang serba tidak tahu, bertanya juga
membuat kita gengsi untuk melakukannya. Ah tenang saja, saya juga bisa
melakukan ini tanpa harus repot bertanya. Bisa juga bertanya enggan dilakukan
karena takut mendapat reaksi yang sinis dari orang atau diberikan informasi
yang keliru oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pokoknya begitu banyak alasan
yang membuat kita enggan bertanya, sekalipun itu pada orang yang berkompeten di
bidangnya.
Padahal, bertanya itu adalah proses yang
mencerahkan dan memperkaya informasi yang kita miliki. Saya pernah bertanya
tentang produk reksadana BNI di teller dan justru mendapatkan ide baru untuk
melakukan investasi ORI012 yang menguntungkan. Bertanya membuka solusi dan
inovasi baru agar kita diajak untuk melihat suatu hal secara lebih utuh dari
sudut pandang yang berbeda.
Sama halnya dengan fitur di Twitter
@BNI46 dengan tagar #AskBNI yang disediakan Bank BNI untuk menjawab semua
keingintahuan atau kebingungan kita tentang berbagai layanan, produk, dan
kejelasan dari suatu proses perbankan yang ada. Dengan hanya sekali twit saja,
kita bisa mengetahui dengan jelas apa kendala yang kita alami dan bagaimana
cara mengatasinya. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengetahui berbagai peluang.
Salah satunya tentu kompetisi blog dan kuis menarik yang diadakan akun Twitter
@BNI46.
Dengan metode bertanya yang super
mudah, cepat, dan responsif dari tim @BNI46, rasanya bertanya bukan lagi hal
yang tabu atau sulit untuk dilakukan. Kita akan tahu cara dan metode
penyelesaian yang tepat untuk semua proses transaksi dan perbankan yang kita
lakukan bersama Bank BNI. Bukan hanya itu, kita juga didorong untuk
membudayakan aksi tanya ini sebagai sebuah kebiasaan.
Bertanya dilakukan bukan karena kita
bodoh, melainkan menunjukkan kedewasaan diri kita dalam mengakui keterbatasan
informasi yang kita miliki untuk memperkaya diri. Kita juga bisa memperoleh
banyak kesempatan lewat aksi tanya yang kita lakukan. Sayang rasanya jika
karena malu bertanya kita jadi melakukan kesalahan yang seyogianya bisa kita
hindari.. Lewat bertanya, kita menyapa orang yang tidak kita kenal dan mencoba
menjalin komunikasi
Maka dari itu, yuk budayakan mau
bertanya agar tidak sesat di jalan!
Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blogging BNI Twitter @BNI46 #AskBNI dengan tema "Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan"
~
oOo ~
"Tanya" saktinya berdampingan sama "Jawab" ya..:-)
ReplyDeleteBW peserta lomba blog #AskBNI-salam hangat dari Lombok.
http://myidol88.blogspot.co.id/2016/01/askbni-inovasi-terhangat-pelayanan.html