Friday, January 22, 2016

Kata Sakti Bernama Tanya



BNI Blogging Competition

Tema: “Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan”



Kata Sakti Bernama Tanya


Saya pernah menghadiri seminar nasional di kampus yang mengundang berbagai pakar yang handal di bidang industri kreatif. Mereka menjelaskan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam membangun bisnis start-up yang kini digeluti anak muda. Seperti biasa, sesudah pembicara selesai menjelaskan, moderator mempersilahkan peserta untuk mengajukan pertanyaan pada narasumber yang ada. Nah berhubung pesertanya ada ribuan dan takut dilihat banyak orang, saya pun mengurungkan niat untuk bertanya.

             
Kesempatan bertanya pun diambil oleh mahasiswa lain yang segera maju ke depan untuk berbicara di depan mic. Selesai pertanyaan dijawab oleh narasumber, alangkah terkejutnya kami semua karena moderator menyiapkan kejutan untuk orang yang bertanya ke depan. Kejutannya pun membuat saya dan peserta lain menyesal sedalam-dalamnya. Moderator mengatakan penanya yang jumlahnya 2 orang itu akan mendapatkan masing-masing uang tunai sebesar 1 juta rupiah! Hiks… langsung deh nangis bombay gara-gara malu bertanya. Tidak terbayang kalau malu bertanya ini bisa menghilangkan kesempatan kita untuk mendapatkan hadiah, bukan?

    
Kisah lainnya, saya pernah tersesat ketika berwisata di Bangkok, Thailand. Maklum kebanyakan orang lokal setempat di luar lokasi wisata umumnya tidak dapat berbahasa Inggris dan hanya bisa berbahasa Thai. Saya pun iseng naik bus untuk pergi ke MBK. Dengan cueknya, saya duduk diam tanpa bertanya pada siapapun apakah ini bus yang benar atau bukan. Eh saya kok merasa ini kok jalannya makin jauh dari kawasan perkotaan ya. Dengan cepat, saya bertanya ke kenek bus yang mengumpulkan uang dan dia mengatakan kalau MBK rupanya harus naik bus ke arah sebaliknya. Coba saja kalau saya tidak bertanya bisa-bisa nyasar semakin jauh dan tidak bisa pulang.

            
Bertanya boleh dikatakan hal yang mudah untuk diucapkan, tapi sulit untuk kita lakukan. Selain bertanya dianggap sebagai suatu hal yang dilakukan orang yang serba tidak tahu, bertanya juga membuat kita gengsi untuk melakukannya. Ah tenang saja, saya juga bisa melakukan ini tanpa harus repot bertanya. Bisa juga bertanya enggan dilakukan karena takut mendapat reaksi yang sinis dari orang atau diberikan informasi yang keliru oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pokoknya begitu banyak alasan yang membuat kita enggan bertanya, sekalipun itu pada orang yang berkompeten di bidangnya.

             
Padahal, bertanya itu adalah proses yang mencerahkan dan memperkaya informasi yang kita miliki. Saya pernah bertanya tentang produk reksadana BNI di teller dan justru mendapatkan ide baru untuk melakukan investasi ORI012 yang menguntungkan. Bertanya membuka solusi dan inovasi baru agar kita diajak untuk melihat suatu hal secara lebih utuh dari sudut pandang yang berbeda.

            
Sama halnya dengan fitur di Twitter @BNI46 dengan tagar #AskBNI yang disediakan Bank BNI untuk menjawab semua keingintahuan atau kebingungan kita tentang berbagai layanan, produk, dan kejelasan dari suatu proses perbankan yang ada. Dengan hanya sekali twit saja, kita bisa mengetahui dengan jelas apa kendala yang kita alami dan bagaimana cara mengatasinya. Tidak hanya itu, kita juga bisa mengetahui berbagai peluang. Salah satunya tentu kompetisi blog dan kuis menarik yang diadakan akun Twitter @BNI46.

            
Dengan metode bertanya yang super mudah, cepat, dan responsif dari tim @BNI46, rasanya bertanya bukan lagi hal yang tabu atau sulit untuk dilakukan. Kita akan tahu cara dan metode penyelesaian yang tepat untuk semua proses transaksi dan perbankan yang kita lakukan bersama Bank BNI. Bukan hanya itu, kita juga didorong untuk membudayakan aksi tanya ini sebagai sebuah kebiasaan.

             
Bertanya dilakukan bukan karena kita bodoh, melainkan menunjukkan kedewasaan diri kita dalam mengakui keterbatasan informasi yang kita miliki untuk memperkaya diri. Kita juga bisa memperoleh banyak kesempatan lewat aksi tanya yang kita lakukan. Sayang rasanya jika karena malu bertanya kita jadi melakukan kesalahan yang seyogianya bisa kita hindari.. Lewat bertanya, kita menyapa orang yang tidak kita kenal dan mencoba menjalin komunikasi

             
Maka dari itu, yuk budayakan mau bertanya agar tidak sesat di jalan!

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blogging BNI Twitter @BNI46 #AskBNI dengan tema "Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan"



~ oOo ~

1 comment:

  1. "Tanya" saktinya berdampingan sama "Jawab" ya..:-)

    BW peserta lomba blog #AskBNI-salam hangat dari Lombok.

    http://myidol88.blogspot.co.id/2016/01/askbni-inovasi-terhangat-pelayanan.html

    ReplyDelete