Tuesday, December 20, 2011

Berwisata di Pulau Surga

Lomba Penulisan Wisata Bali ASEAN Blogger

Berwisata di Pulau Surga

Belum ke Indonesia rasanya jika belum pernah ke Bali. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan betapa penting dan populernya pariwisata Bali sebagai aset bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia disebutkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 10%. Tak heran jika Bali menjadi ikon dan destinasi pariwisata utama di Indonesia yang sangat digemari dan ditunggu-tunggu oleh para turis lokal maupun internasional.

Tentu kita bertanya-tanya, apa yang sebenarnya menjadi daya tarik dan pesona Bali? Keindahan pantai dan panorama alamnya yang luar biasa. Kekhasan dan keunikan budaya Hindunya yang sangat kental. Tradisi dan kekayaan etnik yang penuh dengan nilai-nilai kultural, sosial, dan moral. Semuanya bergabung menjadi satu dan menjadi sebuah ujung tombak kekuatan pariwisata Bali yang tidak tertandingi di seluruh dunia. Boleh dikatakan Bali mengungguli pariwisata pantai dan budaya negara-negara lain, seperti Phuket, Maladewa, Hawaii, dan lain sebagainya. Bali memiliki ciri khas tersendiri yang membuat pesonanya tetap abadi bagi para wisatawan.

Dengan armada Garuda Indonesia yang handal, kita dapat berkunjung ke Bali. Tentu sesampainya di Bali, kita harus mengunjungi destinasi andalan yang sanggup membuat decak kagum dalam benak kita. Tanah Lot, misalnya. Objek wisata yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan ini sangat cocok menjadi tempat untuk menikmati matahari tenggelam (sunset). Dengan pemandangan pura yang berada di atas tebing yang menjorok ke laut, Tanah Lot menjadi salah satu situs budaya yang wajib dikunjungi wisatawan.

Selanjutnya, wisata ke Istana Tampaksiring juga menjadi salah satu situs wajib yang harus kita kunjungi di Bali. Istana yang dibangun Presiden Soekarno ini menjadi tempat peristirahatan presiden dan tamu-tamu negara karena hawanya yang sejuk. Nama Tampaksiring sendiri berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Istana ini sendiri terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Kita akan dimanjakan dengan suasana teduh tempat peristirahatan presiden di situs budaya ini.

Tak ketinggalan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana yang patut menjadi tempat kunjungan kita selama berada di Bali. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana ini sendiri terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di lokasi wisata ini, kita bisa membeli souvenir, menikmati pemandangan patung Garuda Wisnu Kencana, mencoba spa ala Bali, menonton Tari Kecak, dan lain sebagainya. Pastikan kita menikmati setiap fasilitas yang ada untuk kesan yang tak terlupakan selama di Bali.

Bagi penggemar water sport, pastikan kita mengunjungi Tanjung Benoa. Tempat ini merupakan sarana wahana air, seperti banana boat, scuba diving, surfing, dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Waktu berjam-jam pun terasa sebentar ketika kita berada di pantai wisata air ini. Jika kurang puas, kita pun bisa berkunjung ke Pantai Kuta untuk bermain pasir dan air pantai yang begitu jernih dan memukau.

Bali pun memiliki wisata kuliner yang sangat mantap untuk dicoba. Kita bisa berkunjung ke Jimbaran, Bali untuk menikmati makan malam seafood yang lezat. Dengan pemandangan lepas pantai, kita akan disuguhkan panorama sunset yang indah. Makan malam pun terasa romantis bersama orang yang kita sayangi ketika berada di Jimbaran, Bali ini. Restoran di Jimbaran ini baru dibuka menjelang sore hingga malam hari. Pastikan kita mencoba makan malam romantis di pantai Jimbaran ini ya.

Beranjak dari Jimbaran, kita bisa menikmati pemandangan alam yang memukau di Kintamani. Lokasi ini kaya akan pemandangan kawasan pegunungan yang sangat unik dan menakjubkan. Dengan jarak tempuh 2 jam perjalanan dari Kota Denpasar, kita akan sampai di Penelokan, yang sesuai dengan namanya dalam bahasa Bali yang berarti tempat untuk melihat-lihat merupakan lokasi yang paling strategis untuk menikmati pemandangan alam. Penelokan terletak di Kedisan, salah satu desa di Kec. Kintamani.

Dari Penelokan kita bisa menyaksikan pemandangan menakjubkan, yakni kombinasi antara Gunung Batur beserta hamparan bebatuan hitam dengan Danau Batur yang berbentuk bulan sabit berwarna biru di sebuah kaldera yang oleh wisatawan dikatakan sebagai kaldera terindah di dunia. Penelokan sudah mempunyai infrastruktur yang cukup memadai sebagai tempat wisata, antara lain penginapan maupun restoran.

Dari Penelokan kita mempunyai dua alternatif tujuan wisata di Kintamani. Pertama, kita bisa melanjutkan ke arah utara menuju Desa Batur. Desa ini memiliki pura yang cukup indah untuk dilihat dan dikunjungi sebagai situs budaya. Opsi kedua, kita bisa turun ke pusat Desa Kedisan untuk selanjutnya menyeberang melintasi danau ke sebuah desa tua yang bernama Terunyan. Di Desa Terunyan, kita bisa melihat peradaban Bali kuno yang disebut Bali Aga. Di desa ini orang-orang yang sudah meninggal tidak dikubur, tetapi diletakkan begitu saja di bawah sebuah pohon. Mayat-mayat ini tidak mengeluarkan bau sama sekali. Desa kuno ini sangat banyak dikunjungi wisatawan karena keunikannya.

Kita juga bisa berkunjung ke Pura Luhur Uluwatu sebagai destinasi wisata selanjutnya. Pura ini berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung. Kita akan dipakaikan kain kuning di pinggang kita dan sarung ketika berkunjung di situs ini. Disarankan untuk tidak memakai perhiasan secara berlebihan karena pura ini dihuni oleh puluhan monyet yang dibiarkan hidup secara bebas. Keunikan Pura Uluwatu ini terletak pada keindahan pemandangan alam tebingnya yang memukau.

Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional seringkali diadakan di sini.

Melihat berbagai tempat wisata yang ada di Bali, rasanya kita tidak perlu lagi meragukan betapa besar potensi Bali sebagai aset pariwisata bangsa Indonesia. Tak heran jika ASEAN Blogger Conference dan KTT ASEAN ke-19 mengambil tempat di Bali karena pesona alamnya yang memukau dan membuat tamu undangan yang hadir berdecak kagum dengan keindahan alam Indonesia. Para blogger ASEAN pun pasti dapat mendefinisikan betapa indah dan mempesonanya Bali sebagai tempat wisata andalan Indonesia.

Tentunya semua potensi yang ada ini harus diimbangi dengan pemeliharaan, revitalisasi, dan peningkatan kualitas keamanan di Bali. Dengan perbaikan-perbaikan berarti di lini yang vital bagi pariwisata Indonesia, kita yakin bahwa Bali akan menjadi wisata dunia yang tidak terkalahkan oleh negara manapun. Sampai saat itu tiba, mari kita jaga dan lestarikan Bali menjadi situs wisata terfavorit kini dan selamanya bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Berkunjung ke Bali bersama Garuda Indonesia berarti berkunjung ke Pulau Surga yang tak terlupakan.

No comments:

Post a Comment