Saturday, March 13, 2010

Menyongsong Era Digitalisasi

Kompetisi Blog IST AKPRIND 2010 Tingkat SMA
Topik : Pemanfaatan Sains dan Teknologi dan Seni di Sekolah

Menyongsong Era Digitalisasi
By. Daniel Hermawan

Sains dan teknologi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita dewasa ini. Hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan bantuan teknologi. Tak heran jika abad ke-21 disebut sebagai era digitalisasi, di mana teknologi berperan vital dalam pembangunan suatu bangsa.

Konsep inilah yang mendasari sekolah saya, SMAK 1 BPK Penabur Bandung dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana penunjang dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini terlihat dari berbagai fasilitas yang disediakan sekolah bagi guru dan siswa, seperti komputer dan perangkat multimedia di setiap kelas, jaringan WiFi atau internet gratis, perpustakaan yang dilengkapi fasilitas komputer dan internet, dan masih banyak lainnya.

Tak ketinggalan, pemanfaatan sains dan seni dalam mengembangkan kreativitas dan kompetensi pelajar, khususnya siswa yang memilih jurusan IPA. Sekolah kami mengadakan kegiatan laboratorium setiap minggunya untuk melengkapi teori yang diperoleh di kelas dengan praktek. Komposisi praktek dan teori di kelas adalah 60 : 40. Sementara dalam bidang seni, sekolah sudah mengadakan pagelaran seni yang dikenal dengan Malam Pagelaran Seni (MPS) di Dago Tea House pada 9-10 Oktober 2009 dengan bintang tamu Kerispatih. Kegiatan ini merangsang siswa untuk berkreasi dalam band, dance, kabaret, dan berbagai bidang lainnya. Kemampuan berorganisasi dan peran serta sebagai panitia acara menjadi pengalaman berharga bagi siswa yang terlibat dalam acara ini.

Kegiatan seni yang akan kami adakan pada tahun ini, antara lain White Day pada 13 Maret 2010 dan SMART (SMAK 1 Art Night) sekaligus Reuni Akbar Ulang Tahun SMAK 1 ke-45 di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Bandung.

Berikut akan saya jelaskan lebih lanjut, ketiga aspek utama dalam pendidikan SMAK 1 BPK Penabur Bandung:

I. Teknologi
Dari segi teknologi, SMAK 1 dapat dikatakan unggul dibandingkan sekolah-sekolah pada umumnya. Hampir 70% dalam proses pembelajaran sekolah saya menggunakan media power point dan multimedia yang ada di kelas. Guru menyampaikan materi pelajaran dan memberikan siswa waktu untuk mencatat teori yang diberikan. Saya menilai metode ini sangat tepat untuk diterapkan di sekolah agar siswa yang duduk di bangku paling belakang tidak merasa dirugikan karena tidak dapat melihat tulisan di papan tulis dengan jelas. Metode power point juga mengurangi penggunaan kapur tulis dan tidak mengotori ruangan kelas.

SMAK 1 juga menerapkan sistem digitalisasi dalam penilaian siswa. Nilai ulangan harian, Tes Tengah Semester, Pra Tes Akhir Semester, dan Tes Akhir Semester diolah secara komputerisasi, sehingga memudahkan penghitungan dan pemasukan nilai. Sistem ini juga membuat guru dan siswa menjunjung tinggi aspek kejujuran karena nilai yang dimasukkan tidak dapat diubah, sehingga menampilkan penguasaan konsep dasar yang dimiliki pelajar apa adanya.

Tak ketinggalan pelajaran Komputer yang sangat diminati siswa. Saat ini, kami sedang mempelajari cara pembuatan website dengan menggunakan Dreamweaver. Kami juga mempelajari konsep editing foto, pembuatan game sederhana, dan pembuatan ilustrasi dengan Adobe Photoshop dan Macromedia Flash. Dari pelajaran ini, kami mendapatkan pengetahuan website yang lengkap untuk diimplementasikan kelak di dunia karier. Ada juga ekstrakurikuler Komputer yang mempelajari bahasa pemograman, baik Delphi, Pascal, dan lain sebagainya.

Sekolah kami juga dilengkapi dengan teknologi CCTV. CCTV berfungsi untuk mengontrol kondisi lorong dan sudut sekolah yang dilalui siswa, guru, karyawan, dan orang luar sekolah dalam menjaga keamanan. CCTV yang ada saat ini sudah menunjukkan fungsinya secara maksimal. Sekolah kami berhasil menangkap pelaku pencurian barang berharga yang ada di lingkungan sekolah. Teknologi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Berbagai prestasi di bidang teknologi juga sudah diraih sekolah saya. Sebut saja juara kompetisi pemrograman se-Kota Bandung hingga medali perunggu Olimpiade Komputer internasional. Data ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penguasaan siswa sekolah saya dapat dikatakan baik dan berada di atas rata-rata.

II. Sains
Dari segi sains, SMAK 1 telah menelurkan orang-orang handal dalam berbagai kompetisi. Sebut saja Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diadakan baru-baru ini. Seluruh perwakilan siswa yang diikutsertakan dalam OSN masuk dan lolos seleksi ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Penghargaan paling bergengsi yang sekolah saya miliki di bidang sains, antara lain medali perunggu pada Olimpiade Matematika Internasional di Bremen, Jerman.

Kegiatan belajar mengajar seputar sains juga terlihat dari aktivitas laboratorium bagi siswa yang ada dalam program IPA. Berbagai praktikum diterapkan berdasarkan teori dasar yang diterapkan di sekolah. Laboratorium yang ada di sekolah saya mencakup laboratorium Biologi, Kimia, dan Fisika. Kami mendapat perbekalan berharga untuk menjadi calon peneliti masa depan.

Ekstrakurikuler sains merupakan ekstrakurikuler dengan peminat terbanyak terbanyak di sekolah saya. Ekstrakurikuler ini mencakup bidang Kimia, Fisika, dan Biologi. Penghargaan demi penghargaan telah kami peroleh dari berbagai kompetisi sains. Sebut saja juara umum cerdas cermat kedokteran yang diadakan Universitas Padjajaran, juara lomba Kimia, dan berbagai perlombaan lainnya.

Sekolah kami juga menerapkan konsep Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dalam pendidikan sains. Kami ditugasi untuk membawa 1 tanaman dalam menghijaukan lingkungan sekolah. Kami juga diharuskan memantau perkembangan dan pertumbuhan tanaman tersebut. Secara keseluruhan, sekolah kami dapat dikatakan sekolah terunggul di bidang sains se-Kota Bandung.

III. Seni
Dari segi seni, sekolah kami sudah menjadi pionir bagi kegiatan seni sekolah-sekolah di Kota Bandung. Sebut saja, Valentine Night yang diadakan pertama kalinya pada tahun 2004 membuat sekolah lain mengikuti dan meniru konsep serupa dalam merayakan hari kasih sayang ini. Kami juga sudah menggelar puluhan pegelaran seni dengan konsep unik dan bintang tamu ternama.

Sekolah kami memfasilitasi siswa yang berbakat di bidang seni dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang terlibat meliputi dance, band, tamborin, paduan suara, dan wushu. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler juga akan ditampilkan dalam kegiatan besar sekolah, seperti akreditasi sekolah, HUT sekolah, dan berbagai pagelaran seni.

Belum lama ini, sekolah kami mengadakan Malam Pagelaran Seni (MPS) di Dago Tea House pada 9-10 Oktober 2009 dengan bintang tamu Kerispatih. Pagelaran ini menampilkan kebolehan dan keluwesan siswa SMAK 1 di bidang seni, baik band, dance, kabaret, dan menyanyi. Tak ketinggalan White Day yang akan dilaksanakan pada 13 Maret 2010 dan SMART (SMAK 1 Art Night) pada bulan Agustus 2010 yang merupakan acara pagelaran seni terbesar sepanjang sejarah SMAK 1.

Umumnya siswa sangat antusias dalam memeriahkan kegiatan berbau seni ini. Tak jarang banyak siswa yang diminta mengisi suatu acara tertentu di luar sekolah berkat penampilan mereka di pagelaran seni. Tentu dalam hal ini sekolah sudah menyalurkan bakat dan minat siswa di bidang seni.

Pada akhirnya, ketiga bidang ini saling melengkapi satu dengan yang lainnya di era digitalisasi ini. Semoga pemanfaatan sains, teknologi, dan seni yang ada di sekolah dapat turut mendidik dan melengkapi siswa dengan pengetahuan dan kemampuan baru di samping pendidikan secara akademis.

Please visit :
www.akprind.ac.id
http://siblog.akprind.ac.id

~ oOo ~

1 comment:

  1. Era digital memang sudah hadir. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri dengan belajar..belajar dan belajar. Jika tidak kita akan terbelakang karena ketinggalan informasi. So, be smart!!! :)

    ReplyDelete